Jelajahi Budaya Minuman
Muhammad Irvan
Muhammad Irvan
| 10-07-2024
Food Team · Food Team
Jelajahi Budaya Minuman
Teh susu adalah minuman campuran susu dan teh hitam, menggabungkan manfaat nutrisi dari kedua bahan.
Varietasnya antara lain es teh susu, teh susu panas, teh susu manis, teh susu asin, dan masih banyak lagi.
Ini populer di wilayah seperti India, Arab, Inggris, Malaysia, dan Singapura. Namun, teh susu menghadapi empat masalah utama yaitu tinggi gula, tinggi lemak, tinggi kafein, dan kandungan lemak trans. Bahan-bahannya biasanya terdiri dari teh dan susu sapi atau susu kambing. Biasanya, prosesnya melibatkan merebus daun teh yang sudah dihancurkan dalam panci tembaga, menambahkan susu segar saat teh mendidih, mengaduk terus menerus hingga bumbu tercampur, membuang daun teh, dan menambahkan garam. Namun, beberapa versi menghilangkan garam, menyerahkannya pada preferensi individu.
Di Malaysia dan Singapura, ada teknik yang disebut “teh tarik”, sebuah proses terampil yang melibatkan menuangkan teh susu yang sudah disiapkan dari satu wadah ke wadah lainnya pada ketinggian, yang diyakini dapat meningkatkan kekayaan dan kehalusan teh susu. Namun, beberapa orang berpendapat bahwa langkah-langkah ini mungkin membahayakan kebersihan dan mempengaruhi kualitas teh susu. Meskipun susu merupakan bahan umum, beberapa teh susu menggunakan krimer non-susu, yang terdiri dari minyak sayur terhidrogenasi, sirup glukosa, natrium kaseinat, dan natrium aluminosilikat. Minyak terhidrogenasi mengandung lemak trans, yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Studi menyarankan untuk membatasi asupan lemak trans harian hingga 2 gram. Teh susu yang dibuat dengan krimer non-susu mengandung 0,5-2,7 gram lemak trans per 300 mililiter, berpotensi meningkatkan risiko masalah kardiovaskular jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Selain itu, kandungan gula dalam secangkir teh susu juga tidak boleh dianggap remeh. Asupan lemak berlebihan dari minuman seperti teh susu, terutama yang diberi topping seperti krim, bisa memicu obesitas. Topping secara signifikan meningkatkan kandungan lemak, rata-rata 7 gram per 100 mililiter. Asupan ini bisa setara dengan kandungan lemak dua kali makan, melebihi asupan lemak harian yang direkomendasikan sebesar 60 gram untuk orang dewasa. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak berlebihan saat mengonsumsi teh susu, meskipun teh susu populer.
Sebelumnya, penggemar kopi dan teh susu merupakan kelompok yang berbeda, namun tren minuman baru menjembatani kesenjangan ini. Banyak merek, baik jaringan besar maupun lokal, yang merambah ke bidang kopi. Bagi jaringan teh, menjual kopi merupakan sumber pendapatan baru, relatif lebih mudah dikembangkan dibandingkan dengan inovasi minuman berbahan dasar teh.
Terbuat dari biji kopi yang dipanggang dan digiling, kopi termasuk dalam tiga minuman teratas dunia selain coklat dan teh. Popularitasnya berkembang secara global, terkait dengan berbagai aspek kehidupan modern, mulai dari mode hingga pekerjaan dan rekreasi.
Jelajahi Budaya Minuman
Pohon kopi berasal dari dataran tinggi barat daya Ethiopia di Afrika. Legenda mengatakan bahwa lebih dari satu milenium yang lalu, seorang penggembala memperhatikan kambingnya menjadi hidup setelah memakan tanaman tertentu, yang mengarah pada penemuan kopi. Kisah lainnya melibatkan kebakaran hutan yang secara tidak sengaja membakar hutan kopi, menyebarkan aroma kopi sangrai, dan menarik perhatian penduduk sekitar.
Baik itu teh susu atau kopi, keduanya memiliki makna budaya yang kaya dan daya tarik yang unik. Hal-hal tersebut tidak hanya berfungsi sebagai kesenangan sehari-hari tetapi juga sebagai pembuka percakapan bersama di antara orang-orang. Namun, saat menikmati rasa ini, penting untuk memperhatikan kandungan nutrisi dan risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh minuman tersebut. Menikmati kelezatan ini secara moderat dan berfokus pada diet seimbang mungkin merupakan pilihan paling bijak sambil menikmati minuman lezat ini.