Halo, Lykkers! Pernahkah Anda sedang menyetir, menikmati playlist favorit, tiba-tiba mobil mengeluarkan bunyi aneh seperti clunk, squeal, atau rattle? Kita semua pasti pernah mengalaminya dan jujur saja, sering kali berharap suara itu hilang dengan sendirinya.

Tapi tahukah Anda? Banyak bunyi aneh di mobil sebenarnya adalah "bahasa" mobil Anda yang meminta perhatian. Mengabaikannya bisa berujung pada kerusakan besar… dan biaya reparasi yang bikin kantong menjerit. Hari ini, kami akan mengupas 10 bunyi mobil yang tidak boleh Anda abaikan, beserta apa artinya dan langkah apa yang harus dilakukan.

1. Mengerem Terdengar Sereeeeng

Suara mencicit tinggi saat mengerem biasanya pertanda kampas rem mulai menipis. Banyak kampas rem modern memiliki indikator aus yang bersuara untuk memberi peringatan. Jika diabaikan, cakram rem bisa ikut rusak dan biayanya bisa berkali lipat.

Apa yang harus dilakukan: Segera periksakan rem ke bengkel. Umumnya ini perbaikan cepat dan tidak terlalu mahal.

2. Suara Bergesekan Saat Mengerem

Jika terdengar suara menggerinda saat mengerem, kemungkinan kampas rem sudah habis total dan logam bergesekan langsung dengan cakram.

Apa yang harus dilakukan: Hentikan mobil dan hubungi mekanik. Tidak aman tetap mengemudi dalam kondisi ini.

3. Suara Mendesis di Bawah Kap Mesin

Desis yang terdengar bahkan saat mobil mati bisa menandakan kebocoran pendingin atau sistem vakum, terutama jika berasal dari ruang mesin.

Apa yang harus dilakukan: Buka kap mesin dengan hati-hati. Jika terlihat uap atau ada aroma manis seperti pendingin, segera periksakan ke bengkel.

4. Suara Ketukan atau Pinging

Bunyi ketukan, terutama saat akselerasi, bisa menandakan masalah pada mesin seperti detonasi, bahan bakar tidak terbakar sempurna.

Apa yang harus dilakukan: Coba gunakan bahan bakar oktan lebih tinggi. Jika masih terdengar, bawa ke mekanik untuk memeriksa timing atau karbon yang menumpuk.

5. Suara Klik Saat Belok

Jika terdengar klik atau letupan saat berbelok, kemungkinan besar CV joint (sambungan poros roda) mulai aus. CV joint penting untuk menyalurkan tenaga ke roda secara halus.

Apa yang harus dilakukan: Segera kunjungi bengkel. CV joint rusak bisa menyebabkan kehilangan kendali kendaraan.

6. Suara Mengaum dari Bawah Mobil

Bunyi keras dari bawah mobil bisa menandakan lubang di sistem knalpot atau muffler yang mulai rusak.

Apa yang harus dilakukan: Periksakan knalpot. Knalpot bocor tidak hanya mengurangi performa mobil, tapi juga tidak ramah lingkungan.

7. Suara Mendengung Saat Akselerasi

Suara mendengung atau whining saat menambah kecepatan bisa menandakan masalah transmisi atau differential, terutama jika nadanya berubah sesuai kecepatan.

Apa yang harus dilakukan: Cek level oli transmisi. Jika suara tetap ada, segera periksa ke bengkel profesional.

8. Suara Cicitan dari Mesin

Jika mesin terdengar seperti berkicau, kemungkinan sabuk serpentine mulai aus atau pulley tidak sejajar.

Apa yang harus dilakukan: Ganti sabuk yang aus sesegera mungkin. Perbaikan ini biasanya mudah dan murah, tapi jika dibiarkan putus, mobil bisa mogok di jalan.

9. Suara Bergetar Saat Mesin Diam

Getaran yang konsisten saat mobil idle bisa berasal dari heat shield yang longgar atau masalah lebih dalam seperti engine mount yang mulai rusak.

Apa yang harus dilakukan: Periksakan ke mekanik untuk mengamankan bagian yang longgar dan menghindari kerusakan lebih lanjut.

10. Suara Thump atau Benturan Saat Berkendara

Bunyi ritmis saat mengemudi bisa berasal dari ban, mungkin tidak seimbang, memiliki flat spot, atau bahkan kerusakan internal.

Apa yang harus dilakukan: Periksa kondisi ban, jika ada kerusakan, lakukan balancing atau ganti ban segera.

Kesimpulan

Bunyi-bunyi aneh di mobil adalah cara kendaraan "berbicara" kepada Anda. Mendengarkan mereka dengan seksama bisa mencegah kerusakan besar, biaya tinggi, bahkan situasi berbahaya di jalan. Jadi, saat mobil mulai mengeluarkan suara aneh, jangan langsung naikkan volume musik… dengarkan, pahami, dan tindak lanjuti.