Pengisian EV Rumah vs Umum
Ayu Estiana
Ayu Estiana
| 10-11-2025
Oto Team · Oto Team
Pengisian EV Rumah vs Umum
Beralih ke kendaraan listrik (EV) kini bukan lagi sekadar tren, melainkan langkah nyata menuju masa depan transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Namun, sebelum Anda memutuskan untuk mengganti mobil bensin dengan mobil listrik, ada satu hal besar yang perlu dipahami: cara dan tempat "mengisi bahan bakar".
Ya, bukan lagi di pom bensin, tapi di tempat pengisian daya listrik. Lalu, mana yang lebih baik: memasang charger di rumah atau mengandalkan stasiun pengisian umum? Mari kita bahas tuntas semua kelebihan, kekurangan, dan biayanya!

Memahami Tiga Tingkat Pengisian Mobil Listrik

Sebelum membandingkan pengisian di rumah dan di tempat umum, penting untuk mengenal tiga level utama pengisian daya EV:
- Level 1 (120V): Menggunakan stopkontak biasa dan mampu menambah jarak sekitar 3–5 mil per jam.
- Level 2 (240V): Mengisi daya lebih cepat, sekitar 15–30 mil per jam. Ini paling umum digunakan di rumah maupun di tempat umum.
- Level 3 (DC Fast Charging): Pengisian super cepat, bisa mencapai 80% dalam waktu sekitar 30 menit. Namun, jenis ini hanya tersedia di stasiun pengisian umum.
Setiap level memiliki tujuan berbeda. Level 1 cocok untuk pengisian semalaman bagi yang tidak sering bepergian jauh. Level 2 ideal bagi pemilik mobil listrik yang berkendara setiap hari. Sedangkan Level 3 sangat berguna saat Anda melakukan perjalanan jarak jauh atau membutuhkan pengisian cepat.

Pengisian di Rumah: Praktis tapi Perlu Investasi Awal

Bagi pemilik rumah dengan garasi atau area parkir pribadi, pengisian di rumah adalah pilihan paling nyaman. Anda cukup mencolokkan mobil di malam hari dan bangun pagi dengan baterai penuh.
Namun, untuk mendapatkan kecepatan pengisian yang memadai, Anda memerlukan charger Level 2. Biaya yang perlu disiapkan umumnya mencakup:
- Unit charger: sekitar Rp6 juta – Rp15 juta
- Instalasi: sekitar Rp8 juta – Rp30 juta, tergantung kondisi listrik dan peraturan daerah
Selain itu, biaya listrik bulanan juga perlu diperhitungkan. Berdasarkan rata-rata tarif listrik rumah tangga pada 2024 sekitar Rp2.200 per kWh, biaya ini tetap lebih hemat dibandingkan membeli bensin atau sering mengisi di stasiun umum. Dengan kata lain, pengisian di rumah bisa menghemat ratusan ribu hingga jutaan rupiah per bulan dalam jangka panjang.

Pengisian Umum: Cepat dan Praktis di Mana Saja

Jaringan pengisian publik kini berkembang pesat di berbagai kota besar, pusat perbelanjaan, hingga jalur antarprovinsi. Beberapa penyedia populer seperti ChargePoint, Electrify America, dan EVgo menghadirkan pilihan Level 2 dan Level 3 dengan sistem pembayaran digital yang mudah.
Keunggulan:
- Kecepatan tinggi (terutama DC Fast Charging) sangat membantu untuk perjalanan jauh.
- Tidak perlu repot memasang charger di rumah.
- Aplikasi peta dan kartu keanggotaan memudahkan akses dan pembayaran.
Kekurangan:
- Biaya lebih mahal, umumnya berkisar antara Rp4.500 – Rp9.000 per kWh.
- Beberapa tempat menerapkan biaya parkir tambahan jika mobil Anda dibiarkan terlalu lama setelah penuh.
- Akses masih terbatas di wilayah pedesaan atau daerah terpencil.
Bagi yang tinggal di apartemen atau sering melakukan perjalanan jauh, pengisian umum bisa menjadi solusi terbaik. Namun, untuk pemakaian rutin harian, biayanya akan terasa lebih besar dibandingkan pengisian di rumah.

Perbandingan Waktu Pengisian

Kecepatan pengisian sangat bergantung pada ukuran baterai, jenis charger, dan tingkat daya baterai saat pengisian dimulai.
- Charger Level 2 di rumah: Mengisi penuh dalam 6–12 jam.
- DC Fast Charger publik: Mengisi dari 20% ke 80% hanya dalam 30–45 menit.
Artinya, jika Anda sering bepergian jarak jauh, kombinasi antara pengisian di rumah dan pengisian cepat di jalan bisa menjadi strategi terbaik.

Hitungan Biaya: Mana yang Lebih Hemat?

Mari kita bandingkan dengan contoh sederhana:
- Jarak tempuh bulanan: 1.000 mil (~1.600 km)
- Konsumsi energi rata-rata EV: 0,3 kWh/mil
Pengisian di Rumah:
300 kWh x Rp2.200 = Rp660.000 per bulan
Pengisian Umum:
300 kWh x Rp6.000 = Rp1.800.000 per bulan
Selisihnya mencapai Rp1,1 juta per bulan, atau lebih dari Rp13 juta per tahun! Jelas, pengisian di rumah jauh lebih ekonomis jika memungkinkan.

Infrastruktur dan Akses Jaringan

Ketersediaan charger sangat bergantung pada lokasi:
- Kota besar memiliki banyak stasiun publik.
- Daerah pinggiran masih minim fasilitas.
- Tidak semua stasiun cocok dengan semua tipe mobil listrik, jadi pastikan kompatibilitas sebelum berangkat.
Aplikasi seperti PlugShare dan A Better Routeplanner sangat membantu untuk menemukan lokasi pengisian terdekat dan merencanakan perjalanan panjang tanpa khawatir kehabisan daya.

Dampak Lingkungan dan Sumber Energi

Baik pengisian di rumah maupun di tempat umum tetap lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil. Keunggulan utama pengisian di rumah adalah fleksibilitas memilih sumber energi.
- Jika rumah Anda dilengkapi panel surya, Anda bisa mengisi mobil dengan energi matahari.
- Beberapa penyedia listrik juga menawarkan tarif lebih murah saat malam hari (off-peak hours), yang bisa menekan biaya lebih jauh.
Pengisian EV Rumah vs Umum

Keterbatasan Pengisian di Rumah

Sayangnya, tidak semua orang bisa menikmati kemudahan ini.
- Penghuni apartemen seringkali tidak memiliki area parkir pribadi.
- Beberapa rumah memerlukan peningkatan daya listrik yang cukup mahal.
- Terkadang, aturan lingkungan perumahan membatasi pemasangan perangkat tambahan.
Dalam kondisi seperti ini, mengandalkan pengisian publik atau fasilitas kantor menjadi solusi realistis.

Program Keanggotaan dan Diskon

Beberapa jaringan pengisian umum menyediakan keanggotaan berbayar yang menawarkan potongan harga dan keuntungan tambahan.
- Electrify America Pass+: Biaya sekitar Rp60.000 per bulan dengan tarif per menit lebih murah.
- EVgo Membership: Memberi akses ke lebih banyak lokasi dan sistem poin reward.
Jika Anda sering bepergian dan bergantung pada stasiun umum, keanggotaan ini bisa sangat menghemat biaya bulanan.

Kesimpulan: Mana yang Terbaik untuk Anda?

Keputusan antara pengisian di rumah atau di stasiun umum tergantung pada gaya hidup dan tempat tinggal Anda.
- Jika Anda memiliki rumah dan jarak tempuh harian tidak terlalu jauh, pengisian di rumah adalah pilihan terbaik: hemat, praktis, dan efisien.
- Namun jika Anda tinggal di apartemen atau sering bepergian jauh, pengisian umum tetap penting sebagai solusi cepat dan fleksibel.
Apa pun pilihan Anda, beralih ke kendaraan listrik tetap menjadi langkah cerdas menuju masa depan transportasi yang lebih bersih, efisien, dan berkelanjutan.