Kesalahan Pengemudi Pemula
Citra Wulandari
Citra Wulandari
| 10-11-2025
Oto Team · Oto Team
Kesalahan Pengemudi Pemula
Menjadi pengemudi baru adalah pengalaman yang penuh tantangan.
Di awal, segalanya terasa seperti ujian, mulai dari mengenali mobil, memahami jalan, hingga mengambil keputusan kecil di setiap tikungan.
Tidak heran jika banyak pengemudi pemula sering membuat kesalahan. Namun, kabar baiknya, sebagian besar kesalahan ini bisa dihindari jika Anda tahu apa yang harus diwaspadai. Berikut ini adalah 10 kesalahan paling umum yang sering dilakukan pengemudi baru, beserta tips agar Anda bisa menghindarinya dan menjadi pengemudi yang lebih percaya diri serta aman di jalan.

1. Tidak Mengecek Titik Buta

Saran ini pasti sering Anda dengar di sekolah mengemudi: selalu periksa titik buta sebelum berpindah jalur atau bergabung ke arus lalu lintas.
Mengapa Berbahaya: Titik buta adalah area di sekitar mobil yang tidak terlihat melalui kaca spion. Jika Anda tidak memeriksanya, bisa saja ada kendaraan lain di sisi Anda dan tabrakan pun sulit dihindari.
- Cara Menghindari: Biasakan menoleh sebentar ke bahu kanan atau kiri sebelum berpindah jalur. Gerakan kecil ini dapat menyelamatkan Anda dari kecelakaan besar.

2. Terlalu Sering Menginjak Rem

Rasa gugup sering membuat pengemudi pemula terlalu sering menekan pedal rem. Akibatnya, mobil berhenti dengan hentakan atau bahkan bisa menyebabkan pengendara di belakang menabrak.
Mengapa Berbahaya: Pengereman mendadak membuat pengemudi lain tidak siap, terutama di jalan padat atau di kecepatan tinggi.
- Cara Menghindari: Pelajari teknik pengereman halus. Lihat jauh ke depan, perkirakan kondisi lalu lintas, dan rem secara bertahap agar kendaraan berhenti dengan mulus.

3. Mengemudi Terlalu Cepat atau Terlalu Lambat

Pengemudi baru sering kali belum bisa menemukan kecepatan yang tepat, ada yang terlalu cepat karena ingin terlihat mahir, ada pula yang terlalu lambat karena gugup.
Mengapa Berbahaya: Kecepatan berlebihan membuat Anda sulit bereaksi terhadap situasi mendadak, sedangkan kecepatan terlalu rendah dapat mengganggu arus lalu lintas dan membuat pengendara lain bingung.
- Cara Menghindari: Patuhi batas kecepatan dan sesuaikan dengan kondisi jalan. Jika Anda merasa belum nyaman, tetap tenang yang penting jangan menghambat laju kendaraan lain.

4. Lupa Menggunakan Lampu Sein

Mungkin tampak sepele, tetapi banyak pengemudi baru lupa menyalakan lampu sein saat akan berbelok atau berpindah jalur.
Mengapa Berbahaya: Tanpa sinyal, pengendara lain tidak tahu arah yang akan Anda ambil dan bisa salah mengira, yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.
- Cara Menghindari: Jadikan penggunaan sein sebagai kebiasaan otomatis. Nyalakan lampu sein setiap kali Anda akan berbelok atau berpindah jalur, tidak ada ruginya, justru membuat Anda lebih aman.

7. Tidak Menjaga Jarak Aman

Kebiasaan mengikuti mobil di depan terlalu dekat sangat berisiko. Banyak pengemudi baru merasa khawatir akan "tertinggal" sehingga terus menempel di belakang kendaraan lain.
- Mengapa Berbahaya: Jika mobil di depan tiba-tiba berhenti, Anda tidak punya cukup waktu untuk bereaksi dan bisa menabrak dari belakang.
Cara Menghindari: Gunakan aturan tiga detik, pastikan ada jarak minimal tiga detik antara Anda dan mobil di depan. Saat cuaca hujan atau visibilitas rendah, tambahkan menjadi empat atau lima detik.

8. Mengemudi Sambil Terdistraksi

Ponsel berdering, memutar musik, atau bahkan melamun, semua hal itu dapat mengalihkan perhatian Anda dari jalan.
- Mengapa Berbahaya: Sekejap kehilangan fokus bisa berakibat fatal, terutama di jalan padat atau saat kecepatan tinggi.
Cara Menghindari: Simpan ponsel sebelum berkendara. Jika perlu menggunakan peta digital, aktifkan fitur suara atau berhenti sejenak di tempat aman untuk menyesuaikan arah.
Kesalahan Pengemudi Pemula

9. Tidak Menyetel Kaca Spion dengan Benar

Sebagian pengemudi baru tidak menyadari bahwa posisi kaca spion sangat memengaruhi visibilitas. Kadang disetel terlalu rendah atau tidak disesuaikan sama sekali.
Mengapa Berbahaya: Kaca spion yang salah posisi membuat Anda tidak bisa melihat kendaraan lain di sekitar mobil, meningkatkan risiko kecelakaan.
- Cara Menghindari: Sebelum menyalakan mesin, pastikan kaca spion tengah dan samping sudah memberikan pandangan maksimal ke belakang dan ke samping mobil.

10. Panik Saat Menghadapi Situasi Darurat

Ketika menghadapi kondisi mendadak, seperti kendaraan depan berhenti tiba-tiba atau pejalan kaki melintas, pengemudi baru sering bereaksi dengan menekan rem sekeras-kerasnya.
Mengapa Berbahaya: Pengereman mendadak bisa membuat mobil tergelincir dan kehilangan kendali.
- Cara Menghindari: Tetap tenang dan kendalikan napas. Tekan pedal rem secara bertahap sambil menjaga arah kemudi lurus. Dengan latihan, Anda akan lebih siap menghadapi situasi darurat.

Kesimpulan:

Mengemudi bukan hanya tentang menyalakan mesin dan memutar setir, ini adalah keterampilan yang memerlukan latihan, kesabaran, dan kesadaran penuh. Kesalahan kecil bisa berdampak besar di jalan. Dengan memahami kesalahan umum di atas dan berusaha menghindarinya, Anda akan menjadi pengemudi yang lebih aman, percaya diri, dan bertanggung jawab.