Mobil Listrik vs Hidrogen
Saraswati Pramita
Saraswati Pramita
| 20-08-2025
Oto Team · Oto Team
Mobil Listrik vs Hidrogen
Ketika berbicara tentang mobil masa depan yang ramah lingkungan, sebagian besar dari kita pasti sudah tidak asing lagi dengan kendaraan listrik (EV).
Mobil ini kini sudah banyak terlihat di parkiran supermarket, melaju tanpa suara di jalanan kota, dan terus menjadi sorotan utama di dunia otomotif.
Tapi bagaimana dengan mobil hidrogen? Kendaraan berbahan bakar hidrogen terdengar futuristik dan masih misterius bagi banyak orang, namun jangan salah, teknologi ini punya potensi besar untuk merevolusi dunia transportasi.

Bagaimana Cara Kerja Mobil Hidrogen? Ini Penjelasan Simpelnya!

Meski terdengar sangat canggih, mobil berbahan bakar hidrogen sebenarnya punya prinsip kerja yang cukup sederhana. Mobil ini tidak membakar hidrogen secara langsung, melainkan menggunakannya dalam reaksi kimia dengan oksigen untuk menghasilkan listrik. Listrik inilah yang kemudian menggerakkan motor listrik mobil.
Keunggulan utama mobil hidrogen:
- Tidak menghasilkan emisi berbahaya, hanya uap air
- Pengisian bahan bakar super cepat (hanya 3–5 menit)
- Jarak tempuh lebih jauh dibanding banyak mobil listrik, bahkan bisa mencapai lebih dari 640 km
Hidrogen disimpan dalam tangki bertekanan tinggi, lalu dialirkan ke tumpukan sel bahan bakar (fuel cell stack) untuk menghasilkan listrik secara langsung. Inilah sebabnya mengapa mobil hidrogen juga termasuk dalam kategori kendaraan listrik, tapi tanpa perlu menunggu lama saat pengisian daya. Beberapa model yang sudah tersedia adalah Toyota Mirai dan Hyundai NEXO.

Mobil Listrik: Pilihan Utama yang Sudah Terbukti

Sementara itu, mobil listrik berbasis baterai seperti Tesla Model Y, Nissan Leaf, atau Ford Mustang Mach-E terus mendominasi pasar kendaraan ramah lingkungan. Alasannya cukup sederhana: infrastruktur pengisian daya sudah sangat mendukung.
Keunggulan utama mobil listrik:
- Jaringan stasiun pengisian daya luas dan terus berkembang
- Biaya operasional dan perawatan lebih rendah
- Banyak insentif dari pemerintah dan produsen
- Pengalaman berkendara yang halus, senyap, dan bertenaga
Mobil listrik menggunakan baterai lithium-ion besar untuk menyimpan energi listrik, yang bisa diisi ulang dari colokan rumah atau stasiun pengisian umum. Konversi energi listrik ke gerak pun sangat efisien, menjadikannya solusi ramah lingkungan yang praktis.

Kelemahan Mobil Hidrogen Saat Ini: Mengapa Belum Populer?

Meski menjanjikan, mobil hidrogen masih menghadapi sejumlah kendala yang cukup signifikan, khususnya dari sisi infrastruktur.
Stasiun Pengisian yang Minim
Hingga pertengahan 2025, jumlah stasiun pengisian hidrogen di Amerika Serikat masih di bawah 100 dan sebagian besar berada di California. Bandingkan dengan lebih dari 60.000 lokasi pengisian daya listrik di seluruh negeri, terlihat jelas jurangnya.
Produksi Hidrogen yang Rumit dan Mahal
Sebagian besar hidrogen saat ini diproduksi dari gas alam, yang masih menghasilkan emisi. Produksi "hidrogen hijau" yang menggunakan energi terbarukan memang lebih ramah lingkungan, namun biaya produksinya masih tinggi dan belum tersedia secara luas.
Pilihan Kendaraan Terbatas
Mobil hidrogen yang tersedia di pasar masih sangat terbatas, dan kebanyakan hanya bisa disewa di wilayah tertentu karena keterbatasan stasiun pengisian.

Tapi Jangan Salah, Mobil Hidrogen Punya Kelebihan yang Tak Bisa Diabaikan

Di balik kekurangannya, teknologi hidrogen justru unggul dalam beberapa aspek di mana mobil listrik masih punya keterbatasan.
Kendaraan Komersial dan Berat
Mobil listrik membutuhkan baterai besar dan berat untuk jarak jauh. Di sisi lain, sel bahan bakar hidrogen jauh lebih ringan, menjadikannya pilihan ideal untuk truk logistik jarak jauh, bus, dan kendaraan armada. Perusahaan besar seperti Nikola dan Hyundai sudah mulai serius menggarap sektor ini.
Performa di Cuaca Dingin
Mobil listrik umumnya mengalami penurunan performa saat suhu ekstrem, terutama dalam cuaca dingin. Sementara mobil hidrogen cenderung tetap stabil dan tidak terlalu terpengaruh oleh kondisi tersebut.
Pengisian Cepat Tanpa Ribet
Mobil hidrogen bisa diisi dalam hitungan menit, mirip seperti mengisi bensin, tanpa perlu menunggu berjam-jam seperti pengisian baterai mobil listrik. Ini jadi solusi menarik bagi pengemudi yang punya mobilitas tinggi.

Kata Pakar: Tak Ada Teknologi yang Cocok untuk Semua Kebutuhan

Menurut Dr. Daniel Sperling, direktur pendiri Institute of Transportation Studies di UC Davis, "Mobil listrik akan tetap mendominasi pasar kendaraan penumpang, namun hidrogen memiliki peran penting dalam sektor yang tidak bisa dijangkau baterai, seperti transportasi berat, penerbangan, dan logistik jarak jauh."
Dengan kata lain, mobil listrik dan mobil hidrogen bukanlah pesaing mutlak, tapi justru bisa saling melengkapi.

Infrastruktur Jadi Penentu Utama Masa Depan Keduanya

Keberhasilan kedua teknologi ini sangat tergantung pada seberapa cepat dan luas infrastruktur dapat dibangun. Saat ini, stasiun pengisian daya listrik berkembang pesat. Sementara itu, pembangunan stasiun hidrogen masih membutuhkan biaya besar dan teknologi khusus.
Namun, beberapa inisiatif besar mulai menunjukkan harapan:
- Program Hydrogen Shot dari Departemen Energi AS menargetkan penurunan biaya hidrogen bersih hingga 80% pada tahun 2030.
- Produsen besar seperti Toyota dan Hyundai terus mengembangkan jaringan pengisian dan teknologi sel bahan bakar.
- Beberapa negara di Eropa dan Tiongkok sudah menjadikan hidrogen sebagai prioritas untuk transportasi publik dan logistik.
Jadi, Pilih Mobil Listrik atau Mobil Hidrogen?
Mobil Listrik vs Hidrogen

Keputusan terbaik tergantung pada kebutuhan dan lokasi Anda.

Pilih Mobil Listrik jika Anda:
- Tinggal di daerah dengan jaringan pengisian yang baik
- Rutin berkendara jarak pendek hingga menengah
- Menginginkan banyak pilihan kendaraan dan harga
- Mencari teknologi yang sudah matang dan terbukti
Pertimbangkan Mobil Hidrogen jika Anda:
- Sering melakukan perjalanan jarak jauh dan tinggal dekat stasiun hidrogen
-Ingin pengisian bahan bakar cepat tanpa ribet
- Tertarik mencoba teknologi baru atau memiliki armada kendaraan
- Mendapat insentif atau kemudahan leasing dari produsen
Bayangkan 10 tahun dari sekarang: Di lingkungan Anda, satu sisi jalan dipenuhi mobil listrik yang sedang mengisi daya, sementara sisi lainnya ada truk hidrogen yang sedang mengisi bahan bakar. Keduanya sunyi, bersih, dan menjadi bagian dari sistem transportasi pintar yang lebih hijau.
Jadi, jika stasiun hidrogen tersedia di dekat Anda, apakah Anda tertarik mencoba mobil hidrogen? Atau mobil listrik masih jadi pilihan utama Anda? Mari kita diskusikan.