Fakta Perubahan Warna Mata
Denny Kusuma
Denny Kusuma
| 01-08-2025
Science Team · Science Team
Fakta Perubahan Warna Mata
Warna mata ditentukan oleh jumlah dan distribusi melanin di iris, yang umumnya sudah stabil sejak masa kanak-kanak.
Namun, perubahan warna mata di usia dewasa adalah hal yang jarang terjadi dan bisa menjadi tanda awal dari gangguan kesehatan serius. Kenali berbagai penyebab dan gejala yang perlu diwaspadai berikut ini.

Iris Semakin Gelap? Bisa Jadi Tanda Awal Glaukoma!

Salah satu perubahan warna mata yang perlu diperhatikan adalah penggelapan warna iris. Hal ini bisa disebabkan oleh peningkatan produksi melanin atau gangguan tertentu seperti glaukoma pigmen. Pada kondisi ini, butiran pigmen dari iris menyebar ke bagian lain mata dan menyebabkan peningkatan tekanan bola mata.
Menurut Dr. Rajesh K. Kumar, seorang pakar glaukoma, "Glaukoma pigmen bisa membuat iris tampak lebih gelap atau terlihat tidak rata warnanya. Deteksi dini sangat penting agar saraf mata tidak rusak."
Selain itu, perubahan hormon atau pemakaian obat tetes mata tertentu, terutama yang digunakan untuk mengobati glaukoma juga bisa menyebabkan warna iris menjadi lebih gelap.

Iris Menjadi Lebih Terang? Bisa Jadi Ada Peradangan di Mata

Sebaliknya, jika iris tampak memudar atau kehilangan warna, hal ini juga perlu diwaspadai. Kondisi seperti Fuchs heterochromic iridocyclitis merupakan salah satu penyebabnya. Ini adalah peradangan kronis yang menyebabkan kehilangan pigmen pada iris serta gangguan penglihatan.
Penyebab lain yang serius adalah sindrom Horner, yang terjadi akibat gangguan saraf simpatik. Kondisi ini membuat iris di satu sisi mata tampak lebih terang dibandingkan sisi lainnya, dan sering disertai dengan kelopak mata yang turun serta penyempitan pupil.
Dr. Robert Klein, seorang neuro-oftalmolog, menegaskan bahwa "mendeteksi perubahan warna iris, sekecil apa pun, bisa menjadi petunjuk penting adanya gangguan neurologis atau penyakit mata yang lebih dalam."

Heterokromia: Ketika Warna Mata Berbeda

Heterokromia adalah kondisi ketika seseorang memiliki dua warna mata yang berbeda, atau satu iris memiliki dua warna berbeda. Bisa terjadi sejak lahir (kongenital) atau muncul kemudian akibat trauma, peradangan, atau bahkan tumor seperti melanoma pada mata.
Walaupun sering kali tidak berbahaya, heterokromia yang terjadi secara mendadak atau diikuti gejala lain seperti gangguan penglihatan perlu segera diperiksa oleh dokter mata. Perubahan ini bisa menjadi sinyal adanya masalah kesehatan tersembunyi yang serius.

Bagian Putih Mata Menguning? Waspadai Masalah Hati

Meskipun tidak melibatkan iris, perubahan warna pada sklera, bagian putih mata juga memiliki makna medis yang penting. Sklera yang menguning sering kali merupakan tanda penyakit sistemik seperti gangguan hati, di mana zat bilirubin menumpuk di tubuh dan menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai ikterus.
Sklera yang menguning sering kali menjadi gejala pertama dari gangguan fungsi hati dan harus segera diperiksa oleh tenaga medis. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Mata Merah atau Berubah Warna? Bisa Jadi Gejala Radang atau Infeksi

Mata merah merupakan salah satu keluhan paling umum yang berkaitan dengan perubahan warna mata. Biasanya disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah dan bisa terjadi akibat infeksi, alergi, atau penyakit autoimun.
Penyakit seperti episkleritis dan skleritis bisa menyebabkan kemerahan yang lebih dalam dan berpotensi merusak jaringan mata jika tidak segera ditangani. Kedua kondisi ini sering terkait dengan penyakit sistemik seperti lupus atau gangguan reumatik lainnya.
Fakta Perubahan Warna Mata

Teknologi Terkini: Deteksi Perubahan Warna Mata Kini Lebih Akurat

Dengan kemajuan teknologi kedokteran mata, para ahli kini menggunakan alat seperti optical coherence tomography (OCT) segmen anterior dan angiografi fluoresens iris untuk melihat perubahan mikroskopis di iris dan pembuluh darah. Tak hanya itu, penelitian terbaru juga menyoroti potensi biomarker dalam cairan air mata yang dapat membantu mendeteksi penyakit inflamasi atau gangguan pigmentasi mata sejak dini.
Perubahan warna mata yang terjadi secara tiba-tiba atau perlahan, terutama jika disertai rasa nyeri, gangguan penglihatan, atau gejala sistemik lainnya, perlu segera dikonsultasikan ke dokter spesialis mata. Mata merupakan jendela kesehatan tubuh. Mengenali perubahan warna mata bisa menjadi langkah awal untuk mencegah kebutaan serta mendeteksi penyakit dalam sebelum terlambat.