Tips Memakai AC Mobil
Citra Wulandari
Citra Wulandari
| 31-07-2025
Oto Team · Oto Team
Tips Memakai AC Mobil
AC mobil bukan hanya alat untuk mendinginkan kabin saat cuaca panas, tapi juga membantu menjaga kenyamanan saat hujan atau cuaca dingin.
Namun, banyak yang belum tahu kalau penggunaan AC yang salah bisa membuat sistemnya cepat rusak, boros bahan bakar, dan bahkan bisa berdampak buruk pada kesehatan. Supaya AC mobil tetap dingin, tahan lama, dan hemat, simak cara penggunaannya yang benar berikut ini!

Atur Suhu yang Tepat, Jangan Asal Dingin!

Menentukan suhu yang ideal sangat penting agar AC mobil bekerja efisien tanpa membebani mesin.
- Saat cuaca panas, atur suhu AC di antara 22–25°C (72–77°F). Ini cukup untuk mendinginkan kabin tanpa membuatnya terlalu dingin atau menguras bahan bakar lebih banyak.
- Saat cuaca dingin, suhu ideal adalah 20–22°C (68–72°F). Ini menjaga kabin tetap hangat tanpa membuat udara terlalu kering, yang bisa menyebabkan iritasi pada kulit dan tenggorokan.
Menjaga suhu tetap stabil juga membantu mengurangi keausan sistem dan meningkatkan kenyamanan selama berkendara.

Waktu yang Tepat Menyalakan dan Mematikan AC

Banyak pengemudi langsung menyalakan AC begitu mobil dinyalakan. Padahal, ini justru memberikan tekanan tambahan pada kompresor dan bisa mempercepat kerusakan. Berikut cara yang lebih bijak:
- Setelah mobil dinyalakan, buka jendela selama beberapa menit untuk mengeluarkan udara panas dari dalam kabin.
- Baru nyalakan AC agar kerja sistem pendingin tidak terlalu berat.
- Beberapa menit sebelum sampai di tujuan, matikan kompresor AC tapi biarkan kipas tetap menyala. Ini membantu mengeringkan kelembapan di dalam sistem dan mencegah bau tak sedap serta jamur.
Dengan cara ini, AC mobil jadi lebih awet dan hemat perawatan.

Mode Sirkulasi Udara: Kapan Digunakan?

Bingung kapan harus pakai mode sirkulasi udara dalam (recirculation) atau udara luar (fresh air)? Ini panduannya:
- Gunakan mode sirkulasi dalam saat berada di daerah dengan kualitas udara buruk, seperti saat terjebak macet, melewati kawasan industri, atau dekat tempat pembuangan sampah. Mode ini menjaga udara kotor dari luar tidak masuk ke kabin.
- Gunakan mode udara luar saat berkendara di jalan tol atau di daerah dengan udara segar. Ini membantu mengganti udara di dalam mobil dan mencegah kabin terasa pengap.
Beralih mode sesuai situasi akan menjaga udara tetap bersih dan segar, serta mencegah rasa kantuk karena kurangnya oksigen.

Arahkan Aliran Udara dengan Benar

Mengatur arah angin dari ventilasi AC juga penting agar kenyamanan tetap terjaga:
- Saat cuaca panas, arahkan angin ke bagian atas tubuh atau wajah. Karena udara dingin cenderung turun, cara ini membantu distribusi suhu lebih merata.
- Saat cuaca dingin, arahkan udara hangat ke kaki. Karena udara hangat akan naik, metode ini membuat seluruh kabin terasa hangat dan tidak membuat wajah terasa kering.
Pengaturan aliran udara yang tepat bisa mencegah ketidaknyamanan seperti mata kering atau kepala pusing selama berkendara.
Tips Memakai AC Mobil

Perawatan Rutin agar AC Tetap Prima

Tidak cukup hanya digunakan dengan benar, AC mobil juga perlu dirawat secara berkala agar tetap awet dan bekerja optimal.
1. Ganti Filter AC Secara Berkala
Filter AC berfungsi menyaring debu, polusi, dan partikel kecil dari udara. Jika filter kotor, sirkulasi udara menjadi lemah dan sistem AC bekerja lebih keras.
- Ganti filter setiap 5.000–10.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan.
- Jika sering berkendara di area berdebu, ganti lebih sering.
Filter yang bersih juga menjaga kualitas udara dalam kabin tetap sehat.
2. Periksa Level Refrigeran
Refrigeran adalah zat pendingin utama dalam sistem AC. Tanpa jumlah yang cukup, AC tidak akan bisa mendinginkan udara dengan baik.
- Lakukan pemeriksaan level refrigeran setidaknya setahun sekali oleh teknisi berpengalaman.
- Jika AC tiba-tiba tidak dingin, bisa jadi ada kebocoran. Segera periksa dan isi ulang jika diperlukan.
Refrigeran yang terlalu sedikit atau terlalu banyak bisa merusak sistem, jadi pastikan volumenya seimbang.
3. Bersihkan Kondensor dan Evaporator
Debu dan kotoran dapat menyumbat kondensor (yang terletak di depan mobil) dan evaporator (di dalam dashboard), sehingga mengurangi efektivitas pendinginan.
- Bilas kondensor dengan air bertekanan rendah saat mencuci mobil. Hindari semprotan air bertekanan tinggi yang bisa merusak sirip pendingin.
- Gunakan cairan pembersih AC khusus untuk membersihkan evaporator dan menghilangkan jamur atau bakteri penyebab bau tidak sedap.
Kondensor dan evaporator yang bersih membuat udara lebih segar dan AC bekerja lebih efisien.
4. Cek Kompresor dan Kipas AC
Kompresor adalah komponen utama AC yang memompa refrigeran ke seluruh sistem. Sedangkan kipas membantu menyebarkan udara ke seluruh kabin.
- Periksa sabuk kompresor setiap 20.000–30.000 km. Sabuk yang aus atau longgar bisa menyebabkan AC tidak dingin.
- Pastikan kipas AC menyala lancar dan tidak berbunyi aneh. Bersihkan bilah kipas jika diperlukan.
Pemeriksaan rutin mencegah kerusakan mendadak dan biaya perbaikan yang mahal.

Nikmati Perjalanan Nyaman Sepanjang Tahun!

Dengan penggunaan dan perawatan yang tepat, AC mobil bisa tetap dingin, tahan lama, dan hemat biaya. Mulai dari pengaturan suhu yang ideal, pemakaian mode sirkulasi yang cerdas, hingga perawatan rutin, semua langkah ini akan meningkatkan kenyamanan selama berkendara, apa pun cuacanya.
Pernah mengalami masalah dengan AC mobil Anda? Bagikan pengalaman Anda dan bantu sesama pengendara menjaga kenyamanan di jalan!