Mitos Perawatan Mobil

· Oto Team
Halo Lykkers! Pernahkah mendengar berbagai saran soal merawat mobil dari keluarga, teman, atau montir? Banyak di antaranya yang sudah tidak relevan dengan teknologi mobil saat ini.
Bahkan, beberapa justru bisa membuat pengeluaran membengkak dan mobil jadi cepat rusak. Sekarang waktunya meluruskan 7 mitos perawatan mobil yang sering dipercaya, tapi sebenarnya salah. Simak yuk, supaya mobil tetap awet dan kantong tetap aman!
Mitos 1: Oli Mobil Harus Diganti Setiap 3.000 Mil
Dulu, mengganti oli setiap 3.000 mil adalah aturan wajib. Tapi sekarang?
- Faktanya: Banyak mobil baru bisa menempuh jarak antara 8.000 sampai 12.000 kilometer sebelum harus ganti oli. Jadi, ikuti saja rekomendasi dari buku manual mobil Anda supaya tidak buang-buang uang.
Mitos 2: Pakai Bensin Premium Selalu Lebih Baik
Banyak yang bilang, pakai bensin premium bisa bikin mesin lebih sehat dan kuat.
- Faktanya: Jika mobil Anda memang tidak butuh bensin oktan tinggi, memakai bensin biasa sudah cukup. Tes dari lembaga otomotif menunjukkan bahwa mobil yang didesain untuk bensin biasa tidak mendapatkan keuntungan dari bensin premium. Jadi, jangan bayar lebih jika mobil tidak memerlukannya.
Mitos 3: Panaskan Mobil Lama Saat Cuaca Dingin
Saat cuaca dingin, biasanya mobil dinyalakan dan dibiarkan diam dulu supaya mesin hangat.
- Faktanya: Mobil modern tidak perlu dipanaskan lama. Mesin akan cepat hangat jika langsung dikendarai dengan perlahan. Cukup panaskan sekitar 30 detik saja, lalu mulai jalan dengan kecepatan sedang.
Mitos 4: Servis Mobil Hanya Boleh di Bengkel Resmi Agar Garansi Tetap Berlaku
Ada anggapan kalau servis di bengkel umum garansi mobil akan hilang.
- Faktanya: Selama mengikuti jadwal perawatan pabrikan dan menyimpan bukti servis, garansi tetap berlaku walaupun servis dilakukan di bengkel umum yang terpercaya. Jadi, tidak perlu khawatir asal bengkel tersebut punya reputasi baik.
Mitos 5: Tekanan Angin Ban Harus Sesuai Angka di Dinding Ban
Banyak yang salah paham mengira tekanan maksimal yang tertera di ban adalah tekanan yang direkomendasikan.
- Faktanya: Angka di ban adalah tekanan maksimal, bukan tekanan ideal. Tekanan yang tepat bisa ditemukan di stiker pintu pengemudi atau di buku manual. Tekanan ban yang benar membantu kenyamanan berkendara dan menghemat bahan bakar.
Mitos 6: Kalau Rem Berdecit, Artinya Harus Diganti
Suara decitan rem sering diartikan sebagai tanda kampas rem sudah aus.
- Faktanya: Rem bisa berbunyi karena debu, air, atau getaran, bukan hanya karena aus. Cara terbaik adalah memeriksa kondisi rem secara rutin, jangan hanya mengandalkan suara.
Mitos 7: Cairan Pendingin Harus Diganti Setiap Tahun
Biasanya disarankan mengganti cairan pendingin mesin setiap tahun agar mesin tetap dingin.
- Faktanya: Cairan pendingin mobil modern bisa bertahan lebih lama, biasanya sampai 5 tahun atau 160.000 kilometer. Terlalu sering mengganti malah tidak perlu dan bisa jadi boros.
Cara Tepat Menjaga Mobil Agar Awet
- Selalu gunakan buku manual sebagai panduan utama.
- Cari informasi dari sumber yang terpercaya, seperti lembaga otomotif dan situs resmi pabrikan.
- Konsultasikan dengan montir profesional yang mengerti teknologi mobil terbaru.
Sudah saatnya meninggalkan mitos lama yang justru bikin pengeluaran membengkak dan mobil cepat rusak. Dengan memahami fakta sebenarnya, perawatan mobil jadi lebih tepat, hemat biaya, dan mobil pun tetap dalam kondisi terbaik.
Pernah dengar mitos lain soal mobil yang bikin bingung? Atau punya pertanyaan seputar perawatan? Yuk, bagikan cerita dan tanya di kolom komentar. Kita saling belajar supaya mobil tetap prima dan perjalanan semakin nyaman!