Aturan Mengemudi Luar Negeri
Denny Kusuma
| 11-07-2025

· Oto Team
Bayangkan, Anda baru tiba di negara impian, kunci mobil sewaan sudah di tangan, semangat menjelajah membara… Tapi semua berubah saat masuk ke jalan, ternyata arah lalu lintasnya berlawanan dari yang biasa!
Momen liburan yang seharusnya menyenangkan bisa berubah jadi stres hanya karena tak memahami aturan mengemudi lokal.
Untuk para pelancong yang berencana menjelajahi negara asing dengan mobil, memahami perbedaan aturan lalu lintas bukan hanya penting, tapi wajib. Jangan sampai kesalahan kecil di jalan membuat liburan jadi bencana! Simak panduan penting berikut ini agar perjalanan Anda tetap aman dan menyenangkan.
1. Arah Lalu Lintas dan Lisensi Mengemudi: Hal Sederhana Tapi Krusial
Salah satu hal pertama yang perlu diketahui sebelum menyetir di negara lain adalah: di sisi mana kendaraan berjalan? Terdengar sepele, tapi kenyataannya, ini bisa mengubah seluruh cara Anda mengemudi.
- Kiri atau Kanan?
Beberapa negara seperti Inggris, Australia, Jepang, dan Afrika Selatan menerapkan sistem lalu lintas kiri. Sementara itu, sebagian besar dunia, termasuk Amerika Serikat, Tiongkok, dan hampir seluruh Eropa, menggunakan sisi kanan. Mengemudi di sisi yang tidak biasa bisa membingungkan, terutama saat belok atau mendahului kendaraan. Bahkan kebiasaan sekecil memeriksa kaca spion pun bisa terasa asing.
- Validitas SIM Internasional
Sebagian besar negara menerima International Driving Permit (IDP) yang dipasangkan dengan SIM dari negara asal. Namun, ada negara yang punya aturan lebih ketat. Misalnya, Jepang hanya mengizinkan penggunaan IDP selama maksimal satu tahun. Ada juga negara yang mengharuskan Anda membuat SIM lokal setelah periode tertentu. Selalu pastikan Anda memahami persyaratan di negara tujuan sebelum menyetir.
2. Batas Kecepatan dan Rambu Lalu Lintas: Jangan Asal Tancap Gas!
Setiap negara memiliki peraturan unik soal kecepatan dan cara menyampaikan informasi di jalan.
- Satuan Kecepatan Bisa Menyesatkan
Di banyak negara, kecepatan diukur dalam kilometer per jam (km/jam), tapi beberapa seperti Inggris dan Amerika Serikat menggunakan mil per jam (mph). Bagi wisatawan dari Asia atau Eropa daratan yang terbiasa dengan km/jam, perbedaan ini bisa membingungkan. Pastikan Anda memperhatikan satuan pada spidometer dan rambu jalan.
- Batas Kecepatan Fleksibel atau Ketat?
Jerman terkenal dengan Autobahn yang tidak memiliki batas kecepatan umum di beberapa bagian. Tapi bukan berarti bisa sembarangan ngebut — aturan ketat tetap berlaku di area tertentu. Sementara itu, negara seperti Singapura atau Norwegia menerapkan batas kecepatan yang sangat ketat, lengkap dengan kamera otomatis dan denda besar bagi pelanggar.
- Rambu Lalu Lintas yang Bikin Bingung
Meskipun sebagian besar rambu mengikuti standar internasional, tetap ada keunikan lokal. Di Prancis, misalnya, lingkaran merah dengan latar putih berarti "dilarang masuk." Namun di Jepang, banyak rambu menggunakan simbol dan warna yang mungkin belum pernah Anda lihat. Mengetahui arti rambu sebelum berangkat sangat penting agar tidak salah paham di jalan.
3. Asuransi dan Prosedur Kecelakaan: Wajib Tahu Sebelum Terlambat
Banyak wisatawan fokus pada destinasi dan lupa memeriksa hal penting ini: asuransi kendaraan dan apa yang harus dilakukan jika terjadi kecelakaan.
- Cakupan Asuransi Berbeda di Tiap Negara
Mobil sewaan umumnya sudah dilengkapi asuransi dasar, namun cakupannya sangat bervariasi. Di Amerika Utara, asuransi biasanya mencakup kerusakan dan tanggung jawab pihak ketiga. Sementara di negara-negara Eropa seperti Italia atau Spanyol, Anda mungkin perlu membayar lebih untuk perlindungan menyeluruh atau penggantian jika mobil dicuri. Beberapa kartu kredit menyediakan asuransi mobil sewaan sebagai fasilitas tambahan — pastikan Anda mengetahuinya sebelum memesan.
- Tata Cara Laporan Kecelakaan
Prosedur setelah kecelakaan juga bisa berbeda. Di banyak negara Eropa, pengemudi diminta mengisi formulir laporan kecelakaan yang disebut Constatazione Amichevole, semacam laporan damai yang ditandatangani bersama agar proses klaim asuransi lebih cepat. Sebaliknya, di Amerika Serikat, wajib menghubungi polisi untuk setiap insiden yang menimbulkan kerusakan serius atau cedera.
- Bahasa Jadi Kendala? Siapkan Ini
Jika terjadi insiden di negara yang menggunakan bahasa asing, berkomunikasi bisa jadi tantangan. Oleh karena itu, sangat disarankan membawa nomor darurat, kontak penyedia mobil sewaan, atau aplikasi penerjemah. Hal-hal kecil ini bisa membuat perbedaan besar saat menghadapi situasi tak terduga.
Tips Penting Sebelum Berkendara di Luar Negeri:
- Periksa arah lalu lintas dan aturan lokal
- Pastikan lisensi Anda sah digunakan di negara tujuan
- Pahami batas kecepatan dan sistem rambu
- Pastikan cakupan asuransi kendaraan
- Siapkan alat bantu bahasa dan kontak darurat
Mengemudi di luar negeri adalah salah satu cara paling seru untuk menjelajahi dunia, tetapi hanya jika dilakukan dengan persiapan yang matang. Mengetahui perbedaan aturan dapat menyelamatkan Anda dari masalah, denda, bahkan kecelakaan.
Punya pengalaman seru atau mengejutkan saat menyetir di luar negeri? Atau ada tips jitu yang bisa membantu sesama pelancong? Bagikan cerita Anda di kolom komentar, siapa tahu pengalaman Anda bisa jadi penyelamat bagi traveler lain!