Mengenal Budaya Sumo
Delvin Wijaya
Delvin Wijaya
| 13-06-2025
Sport Team · Sport Team
Jika Anda mengira sumo hanyalah pertandingan saling dorong antara dua pria berbadan besar, bersiaplah untuk terkagum-kagum. Sumo bukan sekadar olahraga, ini adalah bagian dari warisan budaya Jepang yang telah hidup ratusan tahun lamanya.
Dengan gerakan yang kuat, ritual yang sarat makna, dan suasana yang khas, menyaksikan sumo secara langsung menjadi pengalaman tak terlupakan, baik bagi penggemar maupun wisatawan yang datang ke Jepang. Bagi Anda yang ingin tahu lebih dalam tentang dunia sumo atau berencana menontonnya langsung, berikut adalah panduan lengkapnya!
Di Mana dan Kapan Menyaksikan Sumo?
- Turnamen Resmi Sepanjang Tahun
Jepang menggelar enam turnamen sumo besar setiap tahunnya. Tiga di antaranya diadakan di Tokyo, tepatnya di arena Ryogoku Kokugikan, pada bulan Januari, Mei, dan September. Sementara tiga turnamen lainnya berlangsung di kota Osaka (Maret), Nagoya (Juli), dan Fukuoka (November).
- Jadwal Pertandingan Harian
Setiap turnamen berlangsung selama 15 hari berturut-turut. Pertandingan dimulai sejak pagi hingga sore menjelang malam. Pada sesi pagi hingga siang, Anda akan menyaksikan pertarungan antar pegulat dari kelas bawah. Sementara itu, laga seru antara pegulat papan atas baru akan berlangsung di penghujung hari, saat arena mulai ramai oleh penonton yang tak sabar menyaksikan aksi para jawara.
- Jenis Tempat Duduk yang Tersedia
Arena sumo menawarkan berbagai pilihan tempat duduk. Anda bisa memilih box seat tradisional, tempat duduk di lantai dengan bantal untuk duduk bersila, sangat cocok untuk kelompok. Atau jika Anda ingin kenyamanan maksimal selama berjam-jam, kursi standar seperti di bioskop juga tersedia.
Ritual dan Teknik dalam Sumo
- Tradisi Pemurnian Ring
Sebelum pertandingan dimulai, pegulat melemparkan garam ke atas ring sebagai simbol penyucian. Ini adalah salah satu ritual tertua dalam sumo yang dipercaya membawa keberuntungan dan menghalau energi negatif dari arena.
- Mengenal Mawashi
Setiap pegulat sumo mengenakan sabuk tebal bernama mawashi. Meski tampak sederhana, mawashi memainkan peran penting karena sebagian besar teknik pegulat melibatkan pegangan atau tarikan pada sabuk ini untuk mengendalikan lawan.
- Teknik Bertarung yang Bervariasi
Sumo bukan hanya soal kekuatan mentah. Teknik-teknik seperti dorongan cepat, tepukan, keseimbangan, hingga gerakan kaki strategis menjadi penentu kemenangan. Banyak pegulat mengandalkan kecepatan, teknik, dan waktu yang tepat dibanding sekadar ukuran tubuh.
Suasana di Dalam Arena Sumo
- Nuansa Tradisional yang Terjaga
Arena sumo tetap mempertahankan sentuhan klasik. Jangan berharap akan melihat layar raksasa atau efek cahaya mencolok. Sebaliknya, Anda akan menemukan kesederhanaan khas Jepang, mulai dari dekorasi hingga iringan musik tradisional. Saat pertandingan akan dimulai, bendera sponsor dibawa berkeliling ring sebagai bagian dari pembukaan acara.
- Antusiasme Penonton
Walau sumo sangat menjunjung rasa hormat dan kesopanan, jangan kaget bila atmosfer menjadi panas saat laga kelas berat dimulai. Sorakan, tepuk tangan, dan teriakan dukungan terdengar riuh dari segala penjuru. Para penonton tak segan menyatakan kekaguman mereka saat momen dramatis terjadi.
- Makanan dan Oleh-Oleh Khas Sumo
Di dalam arena, tersedia berbagai makanan lokal dan jajanan tradisional yang bisa Anda nikmati sambil menonton. Jangan lewatkan kesempatan mencicipi chanko nabe, sup bergizi favorit para pegulat sumo, yang juga bisa ditemukan di restoran sekitar arena. Selain itu, berbagai cendera mata seperti gantungan kunci, kipas, hingga miniatur pegulat sumo tersedia untuk dijadikan kenang-kenangan.
Gulat sumo bukan hanya tentang adu fisik, tetapi juga menyajikan kombinasi menarik antara kekuatan, budaya, dan seni. Menyaksikan langsung pertandingan sumo di Jepang bukan hanya menyenangkan, tetapi juga membuka wawasan tentang salah satu tradisi paling dijaga di Negeri Sakura.