Tips Perawatan Mobil
Saraswati Pramita
| 26-06-2025

· Oto Team
Memiliki mobil berarti Anda harus rajin melakukan perawatan berkala agar performa tetap prima dan usianya lebih panjang.
Namun, bagaimana kita bisa memastikan komponen mana saja yang benar-benar perlu diperhatikan? Lebih penting lagi, bagaimana cara menghindari pengeluaran berlebih untuk hal-hal yang sebenarnya tidak diperlukan? Simak kedelapan tugas perawatan wajib berikut beserta waktu yang tepat untuk melakukannya.
1. Ganti Oli: Pondasi Performa Mesin
Perawatan paling mendasar yang wajib Anda lakukan adalah penggantian oli. Pada mobil baru, biasanya oli pertama diganti setelah menempuh 3.000 hingga 5.000 kilometer atau dalam kurun waktu 3–5 bulan pertama. Biasanya, pabrikan memberikan layanan ganti oli pertama gratis, dan sangat disarankan menggunakan oli sesuai rekomendasi pabrik agar mesin bekerja optimal tanpa perlu membeli oli mahal.
Setelah penggantian pertama, Anda bisa beralih menggunakan oli full-synthetic. Rekomendasi umumnya adalah mengganti oli setahun sekali atau setiap 10.000 kilometer, cukup untuk sebagian besar kendaraan. Tidak perlu terbuai oleh merek mahal—oli dengan kisaran harga 40–60 USD per botol sudah memadai. Jangan lupa untuk mengganti filter oli bersamaan dengan penggantian oli mesin.
2. Filter Udara dan Filter AC: Peran Ganda untuk Kebersihan
Filter udara memiliki peran penting dalam menjaga efisiensi pembakaran dan kualitas udara di dalam kabin. Idealnya, filter udara diganti setiap dua tahun, namun jika Anda sering berkendara di daerah penuh debu atau polusi, sebaiknya ganti setahun sekali.
Begitu pula dengan filter AC, yang sebaiknya diganti sebelum musim panas tiba. Biayanya tidak mahal, dan jika Anda cukup mahir, penggantian bisa dilakukan sendiri untuk menekan biaya jasa.
3. Busi: Komponen Kecil dengan Dampak Besar
Busi bertugas memantik campuran udara-bahan bakar di ruang bakar. Interval penggantiannya beragam:
- Busi paduan nikel: periksa setelah 20.000 kilometer dan ganti bila aus.
- Busi platinum: periksa pada 50.000 kilometer.
- Busi iridium: tahan hingga 80.000 kilometer.
Jika Anda tiba‑tiba merasakan akselerasi tertahan atau getaran mesin tak wajar, periksalah busi Anda meskipun belum mencapai batas penggantian.
4. Bersihkan Katup Throttle
Saat mobil menembus angka 50.000 kilometer, penumpukan karbon di katup throttle dapat menurunkan respons gas dan meningkatkan konsumsi bahan bakar. Biaya membersihkan katup throttle terbilang murah dan dampaknya cukup signifikan untuk performa mobil Anda.
5. Cairan Pendingin (Coolant)
Coolant umumnya tahan antara 80.000–100.000 kilometer. Meski demikian, periksa levelnya secara berkala dan tambahkan bila perlu. Pastikan Anda menggunakan warna yang sama (misalnya hijau untuk hijau, merah muda untuk merah muda) agar tidak menimbulkan masalah sirkulasi pendingin. Perawatan ini krusial untuk mencegah mesin panas berlebih, terutama pada kondisi cuaca dingin ekstrem.
6. Minyak Rem: Kunci Keselamatan Anda
Minyak rem harus diganti jika kandungan air di dalamnya melebihi 3%. Banyak bengkel menyediakan pemeriksaan kandungan air secara cepat. Bila kadar air sudah menembus angka 5%, segera lakukan penggantian minyak rem. Jangan abaikan hal ini, sebab terkait langsung dengan sistem pengereman dan keselamatan Anda.
7. Minyak Transmisi
Sering terlewat, namun transmisi memerlukan perawatan khusus:
- Mobil manual: umumnya minim perawatan kecuali Anda mendengar suara kasar saat ganti gigi.
- Transmisi otomatis (AT): ganti oli setiap 60.000 kilometer.
- CVT dan dual‑clutch: idealnya ganti oli saat mencapai 50.000–80.000 kilometer.
8. Timing Belt vs. Timing Chain
Sistem timing memastikan katup dan piston bergerak sinkron. Jika mobil Anda menggunakan timing belt, gantilah sekitar 80.000 kilometer dan pastikan pulley juga diganti bersamaan. Namun, jika menggunakan timing chain, Anda cukup memeriksanya saat servis berkala tanpa perlu penggantian rutin.
Dengan mengetahui tugas perawatan dasar dan interval yang tepat, Anda bisa lebih bijak mengalokasikan anggaran servis. Perawatan proaktif selalu lebih murah dibandingkan memperbaiki kerusakan berat. Jadi, pada kunjungan berikutnya ke bengkel, Anda siap mengambil keputusan cerdas. Selamat merawat mobil Anda, dan nikmati perjalanan yang aman serta hemat!