Merawat Kendaraan
Farzan Gunadi
Farzan Gunadi
| 01-07-2025
Oto Team · Oto Team
Merawat Kendaraan
Halo Lykkers! Siapa yang tidak ingin mobilnya awet hingga bertahun-tahun? Mengingat mobil merupakan investasi besar, tentu wajar jika Anda ingin kendaraan tetap prima selama mungkin. Namun, banyak orang tanpa sadar melakukan kesalahan dalam merawat mobil yang justru memperpendek usia kendaraan.
Dalam artikel ini, kami akan membongkar beberapa mitos populer seputar perawatan mobil yang ternyata bisa merugikan. Kami juga akan berbagi tips perawatan yang benar agar mobil Anda tetap handal di jalan raya untuk waktu yang lama. Yuk, simak ulasannya!
Mitos 1: Menyetir Jarak Pendek Bisa Merusak Mesin
Banyak orang percaya bahwa sering mengemudi jarak pendek—misalnya hanya untuk belanja ke minimarket atau antar anak ke sekolah, bisa merusak mesin mobil. Faktanya, perjalanan pendek memang tidak memberi cukup waktu bagi mesin untuk mencapai suhu optimal, sehingga dapat menyebabkan penumpukan residu dalam mesin. Namun, bukan berarti setiap perjalanan pendek langsung merusak mobil.
Solusinya? Sesekali bawalah mobil Anda dalam perjalanan lebih panjang agar mesin punya waktu cukup untuk memanas sempurna dan membersihkan residu yang menumpuk. Ini akan membantu menjaga kondisi mesin tetap bersih dan sehat.
Mitos 2: Ganti Oli Secara Rutin Sudah Cukup
Mengganti oli memang penting, tapi bukan satu-satunya hal yang harus diperhatikan dalam perawatan mobil. Banyak pemilik kendaraan sering mengabaikan komponen lain seperti filter udara, busi, dan tekanan angin pada ban. Padahal, semua ini berperan besar dalam menjaga performa mobil.
Jika Anda hanya fokus pada oli, sementara filter udara kotor dan tekanan ban tidak sesuai, maka efisiensi mesin akan menurun dan komponen lain jadi lebih cepat rusak. Pastikan Anda rutin melakukan pengecekan menyeluruh, tidak hanya mengganti oli.
Mitos 3: Memanaskan Mobil dengan Cara Menghidupkan Mesin Tanpa Dijalankan
Masih banyak yang mengira bahwa memanaskan mobil dengan cara membiarkannya idle (mesin menyala tanpa dijalankan) adalah cara terbaik sebelum mengemudi. Padahal, mobil keluaran modern dirancang untuk langsung siap digunakan setelah dinyalakan.
Membiarkan mobil idle terlalu lama justru membuang bahan bakar dan mempercepat keausan mesin. Cara terbaik? Jalankan mobil secara perlahan selama beberapa menit pertama agar mesin menghangat secara alami sambil Anda mulai berkendara.
Mitos 4: Bensin Berkualitas Tinggi Selalu Lebih Baik
Banyak iklan menawarkan bahan bakar premium yang diklaim bisa membuat mobil lebih bertenaga dan tahan lama. Tapi apakah itu benar untuk semua mobil?
Jawabannya: tidak selalu. Mobil biasa sebenarnya sudah cukup dengan bahan bakar beroktan rendah atau standar. Jika mobil Anda tidak dirancang untuk menggunakan bensin beroktan tinggi, memaksakannya hanya akan menguras kantong tanpa manfaat berarti. Cek buku manual kendaraan untuk mengetahui jenis bahan bakar yang tepat.
Mitos 5: Tekanan Ban Tidak Terlalu Penting
Jangan anggap remeh tekanan angin ban! Ban yang kurang tekanan bisa meningkatkan konsumsi bahan bakar, mempercepat keausan, dan bahkan membahayakan saat berkendara. Di sisi lain, ban yang terlalu keras bisa membuat cengkeraman ke jalan berkurang dan mengganggu kestabilan kendaraan.
Rutinlah memeriksa tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Hal kecil ini bisa memberikan dampak besar terhadap kenyamanan dan keamanan Anda saat berkendara, sekaligus memperpanjang usia pakai ban.
Merawat Kendaraan
Cara Merawat Mobil dengan Benar Agar Lebih Tahan Lama
Setelah membongkar mitos-mitos umum, sekarang saatnya mengetahui langkah nyata yang bisa Anda lakukan agar mobil tetap awet:
1. Lakukan Servis Berkala
Ikuti jadwal servis sesuai rekomendasi produsen. Ganti oli, periksa rem, ganti filter udara, dan pastikan semua sistem kendaraan dalam kondisi baik.
2. Jaga Kebersihan Mobil Secara Rutin
Mencuci mobil bukan hanya soal penampilan. Lumpur, debu, dan garam jalanan (terutama saat cuaca dingin di wilayah yang menggunakannya) dapat merusak lapisan cat dan bodi mobil. Jangan lupakan bagian bawah mobil juga, ya!
3. Gunakan Cairan Sesuai Rekomendasi Pabrikan
Mulai dari oli mesin, cairan pendingin, hingga cairan rem, pastikan Anda menggunakan jenis dan kualitas yang sesuai anjuran. Menggunakan cairan yang salah bisa mengganggu performa dan mempercepat kerusakan.
4. Perhatikan Tali Kipas atau Timing Belt
Timing belt memiliki umur pakai tertentu, biasanya antara 60.000 hingga 100.000 kilometer. Jika tidak diganti tepat waktu, risiko kerusakan mesin yang sangat mahal bisa terjadi.
5. Berkendara Secara Halus
Gaya mengemudi sangat mempengaruhi usia kendaraan. Hindari akselerasi mendadak, pengereman mendadak, dan kecepatan berlebih. Mengemudi dengan tenang tidak hanya hemat bahan bakar tapi juga memperpanjang usia komponen mobil.
Mobil adalah teman setia dalam berbagai aktivitas harian. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memberikan perawatan yang tepat dan tidak terjebak pada mitos yang menyesatkan. Dengan menghindari kesalahan umum dan menerapkan langkah-langkah perawatan yang benar, mobil Anda bisa bertahan lebih lama dan tetap nyaman digunakan.