Film Skandinavia
Ditha Anggraeni
| 18-04-2025

· Entertainment Team
Sinema Skandinavia dikenal luas berkat cerita-ceritanya yang berani, narasi yang kuat, serta tema-tema yang menggugah pikiran. Dari drama peraih penghargaan hingga thriller penuh ketegangan dan komedi yang unik, film-film asal wilayah ini menawarkan pengalaman menonton yang tak terlupakan.
Artikel ini mengajak Anda menjelajahi delapan film Skandinavia yang mencerminkan kehebatan kreativitas dan bakat sineas dari utara Eropa. Bersiaplah untuk sebuah perjalanan sinematik yang penuh warna, mendalam, dan menginspirasi langsung dari jantung kawasan Nordik!
1. Triangle of Sadness (2022) – Swedia
Sutradara: Ruben Östlund
Durasi: 147 menit
Film ini mengikuti kisah sepasang influencer yang diundang dalam pelayaran kapal mewah. Namun, segalanya berubah kacau ketika berbagai kejadian tak terduga terjadi. Dengan gaya satir dan humor absurd, film ini menyuguhkan kritik tajam terhadap hirarki sosial, status, dan obsesi manusia terhadap penampilan.
"Triangle of Sadness" adalah film yang jenaka namun menggugah, menyindir berbagai aspek kehidupan modern dengan cara yang unik dan berani. Kemenangan Palme d'Or di Festival Film Cannes membuktikan kehebetannya.
2. Troll Hunter (2010) – Norwegia
Sutradara: André Øvredal
Durasi: 103 menit
Sekelompok mahasiswa melakukan penyelidikan terhadap serangkaian kematian beruang misterius di hutan Norwegia. Yang mereka temukan jauh lebih mengejutkan, troll sungguhan ternyata ada dan diburu oleh badan rahasia.
Menggabungkan format mockumentary dengan horor, "Troll Hunter" menyajikan kisah yang memadukan mitologi tradisional Norwegia dengan cerita modern yang mendebarkan. Sebuah film yang mengesankan dan tak mudah dilupakan.
3. Festen (1998) – Denmark
Sutradara: Thomas Vinterberg
Durasi: 105 menit
Dalam sebuah perayaan ulang tahun ke-60 kepala keluarga, rahasia gelap yang selama ini disembunyikan mulai terungkap. Film ini menyelami konflik keluarga, luka batin, dan kebohongan yang telah lama tersembunyi.
"Festen" merupakan film penting dalam gerakan Dogme 95, yang menunjukan gaya minimalis dan akting natural. Karya ini menawarkan pandangan jujur dan emosional tentang dinamika keluarga yang kompleks.
4. We Are the Best! (2013) – Swedia
Sutradara: Lukas Moodysson
Durasi: 102 menit
Tiga remaja perempuan di Stockholm tahun 1980-an memutuskan untuk membentuk band punk, meskipun mereka belum bisa memainkan alat musik. Film ini adalah perayaan kebebasan berekspresi dan kekuatan persahabatan.
Dengan suasana riang dan semangat pemberontakan yang menyegarkan, "We Are the Best!" menunjukkan betapa pentingnya keberanian menjadi diri sendiri dalam menghadapi dunia yang belum tentu mengerti.
5. Men Who Hate Women (2009) – Swedia
Sutradara: Niels Arden Oplev
Durasi: 152 menit
Berdasarkan novel laris karya Stieg Larsson, film ini mengikuti penyelidikan seorang jurnalis dan seorang hacker terhadap hilangnya seorang wanita dari keluarga terpandang. Mereka segera terlibat dalam konspirasi yang penuh bahaya dan rahasia kelam.
Film ini adalah bagian pertama dari "Millennium Trilogy" dan memperkenalkan tokoh ikonik, Lisbeth Salander, sosok cerdas dan misterius yang berani menantang sistem.
6. Antichrist (2009) – Denmark
Sutradara: Lars von Trier
Durasi: 108 menit
Sepasang suami istri pergi ke kabin terpencil untuk memulihkan diri dari kehilangan besar. Namun, di balik keheningan alam, mereka justru menemukan sisi gelap dari diri mereka sendiri dan hubungan mereka.
"Antichrist" adalah film psikologis yang dalam dan penuh simbolisme. Lars von Trier menghadirkan pengalaman sinematik yang intens, menggali emosi manusia secara mendalam melalui gambar-gambar yang kuat dan penuh makna.
Sinema Skandinavia telah menjadi suara yang kuat dalam dunia perfilman internasional. Dengan gaya visual yang khas dan cerita yang tak takut menyentuh sisi terdalam manusia, film-film ini memperlihatkan sudut pandang baru yang berani dan jujur.