Dunia Anime
Farzan Gunadi
| 23-04-2025

· Anime Team
Dunia anime memang sangat luas dan beragam, menawarkan berbagai pilihan untuk semua orang, dari komedi ringan hingga drama yang intens. Seri seperti My Hero Academia dan Komi Can't Communicate sangat cocok untuk ditonton bersama keluarga.
Namun, ada pula anime yang memiliki tema dan konten dewasa yang tidak cocok untuk penonton muda. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk berhati-hati dalam memilih anime yang tepat untuk anak-anak mereka, karena beberapa anime mengandung kekerasan grafis, bahasa kasar, atau situasi dewasa.
Berserk
Adaptasi Berserk tahun 1997 mungkin sedikit meredam kekerasan ekstrim yang ada dalam manga aslinya, namun tetap saja anime ini bukan pilihan yang ramah untuk anak-anak. Cerita gelap ini mengikuti perjalanan Guts, seorang pendekar hitam, yang berhadapan dengan makhluk mengerikan dan menghadapi berbagai peristiwa traumatis, termasuk adegan Eclipse yang terkenal. Dengan pertempuran yang brutal dan tema yang sangat matang, Berserk lebih cocok untuk penonton dewasa.
Ghost in the Shell
Ghost in the Shell: Standalone Complex adalah sebuah mahakarya dalam genre sci-fi yang menggali tema-tema kompleks seperti transhumanisme dan implikasi etis dari teknologi canggih. Namun, kedalaman filosofi yang dibawakan serta adegan kekerasan, seperti tubuh cyborg yang hancur, membuatnya tidak cocok untuk anak-anak. Seri ini lebih cocok untuk remaja dan orang dewasa yang dapat menghargai kedalaman intelektual yang ditawarkan.
Vinland Saga
Vinland Saga menawarkan cerita yang menegangkan tentang balas dendam di era Viking. Meskipun para penonton dewasa mungkin akan menghargai kedalaman sejarah dan perkembangan karakter dalam anime ini, kekerasan yang grafis dan tema-tema yang matang membuatnya kurang cocok untuk penonton muda. Perjuangan yang brutal serta narasi yang kompleks bisa menjadi terlalu berat bagi anak-anak. Anime ini lebih baik disimpan untuk penonton yang lebih tua.
Fairy Tail
Pada pandangan pertama, Fairy Tail terlihat seperti petualangan shonen biasa, mirip dengan Naruto atau My Hero Academia. Namun, seringnya penggunaan fan service, termasuk adegan nudity dan hal-hal sugestif, menjadikannya pilihan yang perlu dipertimbangkan dengan hati-hati untuk anak-anak. Orang tua sebaiknya memperhatikan konten dewasa dalam anime ini sebelum membiarkan anak-anak menontonnya.
My Dress-Up Darling
My Dress-Up Darling adalah komedi romantis yang menawan tentang cosplay dan persahabatan, tetapi tidak lepas dari beberapa momen dewasa. Meskipun hubungan antara Wakana Gojo dan Marin Kitagawa cukup menghangatkan hati, ada adegan-adegan sugestif dan fan service yang mungkin tidak cocok untuk anak-anak. Seri ini lebih cocok untuk remaja dan orang dewasa yang mencari hiburan ringan dengan sentuhan kedewasaan.
Attack on Titan
Meskipun merupakan seri shonen, Attack on Titan jauh lebih gelap daripada kebanyakan serial sejenis. Dengan kekerasan grafis, gambar yang mengerikan, dan eksplorasi tema politik yang berat, anime ini tidak cocok untuk penonton muda. Adegan karakter yang dihancurkan atau dimangsa hidup-hidup bisa sangat mengganggu dan mungkin terlalu menakutkan bagi anak-anak.
Elfen Lied
Elfen Lied dikenal luas karena kekerasan grafis dan cerita tragis yang dibawakan. Cerita ini mengikuti Lucy, seorang gadis yang dimodifikasi secara genetik dan bergulat dengan identitasnya sambil melampiaskan amarahnya pada umat manusia. Adegan yang brutal serta tema gelap membuat anime ini tidak layak untuk anak-anak, meskipun penonton dewasa mungkin akan menghargai kedalaman emosional yang disajikan.
Grand Blue Dreaming
Grand Blue Dreaming adalah seri seinen yang lucu dengan latar belakang kehidupan kampus. Namun, fokus pada pesta dan perilaku yang tidak pantas menjadikannya kurang sesuai untuk anak-anak. Humor yang sering berpusat pada perilaku tidak pantas serta adegan telanjang lebih cocok untuk penonton dewasa yang memahami konteks hiburan tersebut.
Tokyo Ghoul
Tokyo Ghoul adalah cerita gelap tentang seorang pria muda yang berubah menjadi setengah ghoul dan berjuang untuk menyelaraskan kemanusiaannya dengan hasrat barunya untuk memakan manusia. Kekerasan grafis serta tema-tema dewasa, termasuk kanibalisme dan krisis identitas, menjadikan anime ini tidak cocok untuk anak-anak. Seri ini lebih baik ditonton oleh remaja dan orang dewasa yang siap menghadapi tema-tema berat.
BTOOOM!
BTOOOM! adalah anime battle royale yang penuh dengan kekerasan intens dan ancaman berbahaya. Dengan adegan grafis yang sangat kasar, termasuk serangan yang sangat brutal, anime ini jelas tidak cocok untuk anak-anak. Tanpa momen ringan atau karakter yang mudah dihubungkan, anime ini lebih baik dinikmati oleh penonton dewasa.
Meskipun anime menawarkan berbagai hiburan yang menarik, tidak semua serial cocok untuk penonton muda. Sebagai orang tua, Anda harus dengan bijak memilih anime yang tepat, seperti Berserk, Attack on Titan, atau Tokyo Ghoul, yang memiliki tema-tema yang lebih berat dan kekerasan yang grafis. Dengan memilih anime yang sesuai dengan usia, keluarga Anda dapat menikmati keajaiban animasi Jepang tanpa harus terpapar pada tema-tema dewasa yang tidak pantas. Jadi, pastikan Anda bijak dalam memilih tontonan yang mendidik dan menghibur bagi anak-anak Anda!