Mengatasi rasa kenyang bisa menjadi tantangan besar saat menjalani program penurunan berat badan.

Namun, volume eating (diet makan dengan porsi besar) bisa menjadi solusi efektif. Strategi diet ini menekankan pada konsumsi makanan dalam porsi besar namun rendah kalori, yang dapat membuat Anda merasa kenyang tanpa menambah kalori berlebihan.

Apa Itu Volume Eating?

Volume eating melibatkan konsumsi makanan bervolume tinggi yang kaya serat dan air untuk mencapai rasio kalori yang rendah per berat. Strategi ini, seperti yang dijelaskan oleh Jessica Cording, berbeda dengan konsumsi makanan dengan volume rendah yang mengandung lebih banyak kalori per gram. Dengan fokus pada makanan seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan, Anda bisa menikmati porsi besar yang memberi rasa kenyang dan kepuasan, sambil tetap mengontrol asupan kalori. Selain itu, volume eating mendorong pola makan yang padat nutrisi yang mendukung kesejahteraan tubuh secara keseluruhan dengan menyediakan vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting. Karena fokus pada makanan yang banyak mengandung air dan serat, pendekatan ini juga membantu pencernaan dan menjaga hidrasi tubuh.

Pendapat Ahli

Menurut Jessica Cording, volume eating sangat efektif, terutama bagi individu yang sering merasa lapar. Keatley juga mendukung pendekatan ini, menekankan pentingnya rasa kenyang setelah makan. Gans pun setuju, dan menyoroti potensi manfaat kesehatan dari volume eating apabila kebutuhan gizi terpenuhi dengan baik.

Potensi Volume Eating untuk Menurunkan Berat Badan

Volume eating merupakan strategi manajemen berat badan yang efektif dengan memprioritaskan makanan rendah kalori namun padat nutrisi untuk mencapai rasa kenyang tanpa menambah asupan kalori berlebihan. Dengan fokus pada makanan yang tinggi kandungan air dan serat, Anda dapat menurunkan berat badan secara berkelanjutan sambil merasa kenyang, sehingga lebih mudah untuk mempertahankan tujuan diet tanpa merasakan lapar yang terus-menerus atau merasa tertekan.

Pendekatan ini tidak hanya mendukung penurunan berat badan tetapi juga mendorong pola makan yang seimbang dan sehat dengan kaya akan nutrisi penting. Hal ini sangat penting untuk menjaga kesejahteraan tubuh secara menyeluruh.

Kelebihan dari Volume Eating

Volume eating mendorong konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, terutama buah-buahan dan sayuran. Metode ini juga mempromosikan pola makan berbasis tanaman, memberikan pendekatan yang lebih berkelanjutan dan tidak terlalu membatasi dibandingkan dengan diet lainnya, serta membantu pengontrolan kalori dengan cara yang memuaskan secara visual. Dengan makanan yang kaya serat dan air, Anda bisa menikmati makanan dalam jumlah banyak tanpa khawatir kalori akan berlebihan.

Kekurangan dari Volume Eating

Namun, untuk mendapatkan hasil yang optimal, penting untuk memperhatikan keseimbangan nutrisi dalam volume eating. Hal ini agar Anda tidak mengalami defisiensi protein dan lemak yang dapat memengaruhi kesehatan. Selain itu, meningkatkan konsumsi serat dengan cepat bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti perut kembung. Bagi sebagian orang, mengikuti diet ini secara ekstrem juga bisa menyebabkan ketidakpuasan karena tidak bisa mengonsumsi makanan yang lebih padat kalori dan lebih "berat."

Makanan Terbaik untuk Volume Eating

Beberapa makanan yang disarankan untuk volume eating antara lain sayuran hijau daun, sayuran cruciferous (seperti brokoli dan kubis), mentimun, buah-buahan seperti beri, yogurt Yunani, serta sumber protein seperti ikan, ayam, tahu, dan tempe. Menggabungkan makanan yang kaya akan serat dan protein sangat penting untuk mempertahankan rasa kenyang serta memenuhi kebutuhan gizi Anda secara keseluruhan.

Jadi, jika Anda ingin menurunkan berat badan namun tetap merasa kenyang dan puas, cobalah volume eating sebagai strategi diet yang efektif. Dengan memprioritaskan makanan yang kaya serat dan air, Anda dapat mencapai tujuan penurunan berat badan dengan cara yang sehat dan menyenangkan. Dengan pendekatan ini, Anda juga bisa menikmati porsi makan yang lebih besar tanpa khawatir kalori berlebih, sehingga membuat diet menjadi lebih mudah dijalani.