Perbedaan Mengemudi
Ditha Anggraeni
Ditha Anggraeni
| 08-02-2025
Oto Team · Oto Team
Perbedaan Mengemudi
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa ada perbedaan besar antara negara yang mengemudi di kiri dan yang mengemudi di kanan?
Dari populasi dunia yang mencapai sekitar 6 miliar orang, sekitar 4 miliar orang mengemudi di sisi kanan jalan, sementara 2 miliar sisanya memilih untuk mengemudi di sisi kiri. Mengapa ada perbedaan yang mencolok ini? Sejarah di balik kebiasaan ini ternyata sangat menarik dan berakar pada masa lalu yang sudah berlangsung berabad-abad.
Sejarah Pengemudian di Kiri dan Kanan
Pada masa lalu, khususnya di Eropa, kebiasaan mengemudi di sisi kiri jalan sudah dimulai sejak zaman para ksatria yang bertarung dalam turnamen atau jousting. Mereka lebih memilih mengemudi di sisi kiri jalan agar bisa memegang tombak dengan tangan kanan mereka, yang merupakan tangan dominan, dan menyerang lawan mereka dengan lebih mudah. Sebaliknya, jika mereka mengemudi di sisi kanan, posisi tombak di tangan kanan akan sangat canggung dan mengurangi efektivitas serangan.
Seiring berjalannya waktu, kebiasaan mengemudi di kiri tetap bertahan, terutama di negara-negara Eropa. Saat kereta kuda semakin banyak digunakan, mengemudi di kiri menjadi lebih umum dan menjadi simbol status sosial dari kalangan bangsawan.
Namun, pada abad ke-18, Prancis memulai perubahan signifikan dengan mengadopsi kebiasaan mengemudi di sisi kanan jalan. Perubahan ini terjadi ketika bisnis pengangkutan surat dan kereta pos berkembang pesat di negara tersebut. Pengemudi kendaraan yang menarik dengan kuda biasanya duduk di sisi kiri depan, sehingga bisa menggunakan tangan kanan mereka untuk mengendalikan cambuk dan memimpin kuda dengan lebih mudah. Posisi ini memungkinkan mereka untuk melihat sisi kiri jalan agar bisa menghindari tabrakan dengan kendaraan lain. Di sisi lain, jika mereka mengemudi di kiri, mereka memerlukan seorang asisten untuk membantu mengendalikan kendaraan, yang menambah biaya dan tenaga kerja.
Perbedaan Antara Mobil Mengemudi Kiri dan Kanan
Dari sudut pandang pengemudi, mobil dengan setir di kiri dan kanan tidak banyak berbeda. Posisi pedal gas, rem, gigi, sinyal belok, dan penghapus kaca depan tetap berada di tempat yang sama, dengan satu-satunya perbedaan adalah posisi kemudi yang bergeser dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
Namun, jika dilihat dari sudut pandang manufaktur, perbedaan antara model kendaraan yang dikendarai di sisi kiri dan kanan jalan memerlukan modifikasi pada struktur mobil. Misalnya, sistem kemudi, mekanisme penggerak, sistem hidrolik, sirkuit listrik, dan bahkan desain bodi mobil dapat memerlukan perubahan agar sesuai dengan sistem pengemudian yang berbeda. Selain itu, faktor keselamatan juga mempengaruhi penataan posisi fitur-fitur penting seperti airbag, yang disesuaikan dengan sisi kemudi kendaraan.
Kenapa Banyak Negara Memilih Mengemudi di Kiri?
Mengemudi di sisi kiri memiliki beberapa keuntungan yang lebih praktis, terutama bagi pengemudi yang dominan menggunakan tangan kanan. Pengemudi bisa lebih nyaman mengendalikan setir dengan tangan kiri, sementara tangan kanan digunakan untuk mengganti gigi, mengoperasikan dashboard, dan mengatur fungsi lainnya di mobil. Ini menjadi lebih praktis karena sebagian besar orang di dunia lebih dominan menggunakan tangan kanan.
Selain itu, saat mengemudi di sisi kiri, belokan ke kiri menjadi lebih efisien daripada belokan ke kanan. Mengapa demikian? Mata kanan umumnya lebih dominan dalam hal penglihatan manusia, sehingga dengan posisi setir di sisi kanan kendaraan, pengemudi bisa lebih jelas melihat lalu lintas yang datang dari arah berlawanan.
mengemudi di sisi kiri juga memanfaatkan insting manusia dalam menghadapi bahaya. Secara alami, manusia cenderung condong atau menghindar ke kiri saat menghadapi ancaman. Ketika berbelok ke kiri, respons instingtif ini lebih cepat, sehingga bisa lebih mudah menghindari bahaya yang muncul.
Perbedaan Mengemudi
Perbedaan Pengemudi di Negara yang Mengemudi di Kanan dan Kiri
Berdasarkan sejarah yang panjang ini, banyak negara yang mengadopsi sistem pengemudian yang sesuai dengan kebiasaan lokal. Misalnya, di negara-negara Eropa dan beberapa negara bekas jajahan Inggris, pengemudi umumnya mengemudi di kiri. Sementara itu, negara-negara di Eropa dan Amerika Utara lebih memilih mengemudi di kanan.
Beberapa negara yang mengemudi di kiri jalan adalah Inggris, Jepang, India, Australia, dan sebagian besar negara di kawasan Afrika dan Asia Selatan. Di sisi lain, sebagian besar negara di Eropa, Amerika Serikat, dan Tiongkok memilih untuk mengemudi di kanan jalan.
Pada akhirnya, pilihan antara mengemudi di kiri atau kanan lebih banyak dipengaruhi oleh kebiasaan sejarah dan evolusi sosial. Meskipun ada alasan praktis di balik kebiasaan ini, seperti kenyamanan pengemudi yang dominan tangan kanan atau faktor keselamatan, perubahan kebiasaan ini sering kali dilakukan berdasarkan pengaruh politik dan ekonomi. Sebagai contoh, negara-negara bekas jajahan Inggris cenderung mengikuti sistem Inggris dalam hal pengemudian, sementara negara-negara lain yang dipengaruhi oleh Prancis atau pengaruh globalisasi lebih memilih pengemudian di kanan.