Memperpanjang Umur Kendaraan
Saraswati Pramita
| 22-01-2025

· Oto Team
Banyak orang yang salah paham tentang umur pakai sebuah mobil. Setiap mobil memiliki umur pakai tertentu, dan bahkan mobil baru pun pada akhirnya akan mencapai titik di mana mobil tersebut tidak lagi dapat digunakan, baik karena usia maupun jarak tempuh.
Tahukah Anda berapa lama seharusnya umur pakai sebuah mobil?
Pada umumnya, banyak orang percaya bahwa umur pakai mobil hanya mencapai 300.000 kilometer, dan mobil sebaiknya dibuang setelah mencapai jarak tersebut. Namun, kenyataannya, jika Anda merawat mobil dengan baik, sangat mungkin untuk menggunakannya hingga mencapai 500.000 kilometer. Dengan berkembangnya teknologi dan kualitas mobil yang semakin baik, batas umur pakai mobil kini bisa mencapai 600.000 kilometer. Oleh karena itu, hal pertama yang perlu Anda perhatikan adalah perawatan mobil.
Seringkali orang menganggap membeli mobil itu mudah, namun merawatnya jauh lebih sulit. Mobil bukanlah barang yang bisa dibeli dan dilupakan begitu saja. Ada banyak biaya yang terus-menerus dikeluarkan, mulai dari bahan bakar, perawatan, hingga perbaikan. Meskipun demikian, biaya tersebut sangat diperlukan untuk menjaga performa dan umur mobil Anda.
Beberapa orang berpikir bahwa jika mobil mereka berjalan lancar tanpa masalah, mereka tidak perlu lagi merawatnya. Namun, jika mobil tidak dirawat dalam jangka waktu lama, berbagai masalah bisa muncul, seperti peningkatan konsumsi bahan bakar, ketidaknyamanan saat berkendara, dan polusi yang lebih banyak. Lebih parah lagi, mengabaikan perawatan mobil bisa memperpendek umur pakainya secara signifikan.
Bagi mobil yang berusia antara 6 hingga 15 tahun, sebaiknya dilakukan pemeriksaan tahunan. Jika mobil Anda sudah berusia lebih dari 15 tahun, Anda harus memeriksanya setiap enam bulan sekali. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga perawatan mobil Anda agar dapat berkendara dengan nyaman dan memastikan mobil lebih tahan lama. Ada beberapa masalah yang sebaiknya Anda waspadai, yang bisa mengancam keselamatan Anda saat berkendara. Salah satunya adalah masalah pada sistem rem. Jika ada masalah dengan rem, biasanya Anda akan mendengar suara keras yang tidak normal saat menginjak pedal rem. Jika rem gagal berfungsi saat Anda sedang mengemudi, segeralah menggunakan rem tangan sebagai langkah darurat.
Kegagalan rem saat mengemudi adalah hal yang sangat berbahaya. Dalam banyak kecelakaan, kegagalan sistem rem menjadi penyebab utama. Oleh karena itu, Anda sebaiknya selalu berhati-hati untuk menghindari pejalan kaki dan hambatan lainnya, serta menjaga sistem rem dalam kondisi prima. Setelah mengemudi jarak jauh, penting untuk tidak langsung mencuci mobil. Komponen-komponen seperti cakram rem bisa sangat panas setelah digunakan, dan mencuci mobil dengan air dingin dapat menyebabkan cakram menjadi bengkok.
Masalah lain yang perlu diwaspadai adalah getaran pada roda kemudi. Getaran ini bisa menjadi tanda adanya masalah serius yang perlu segera diperiksa. Kegagalan total pada sistem rem adalah masalah yang sangat mengancam keselamatan dan perlu perhatian segera. Jika Anda berkendara dalam cuaca buruk, pastikan bahwa silinder rem tidak terendam dalam air lebih dari dua jam. Jika ini terjadi, kendaraan Anda berisiko mengalami masalah saat pengereman. Periksa juga kebocoran minyak pada pipa dan sambungan rem serta pastikan tidak ada bagian yang rusak.
Sistem pemantauan tekanan ban mobil juga sangat penting. Dengan sistem ini, Anda bisa memantau tekanan dan suhu ban secara real-time. Jangan anggap remeh jika tekanan ban tidak sesuai standar, karena hal ini bisa menyebabkan ban pecah. Jika ban terdeformasi, segeralah memeriksanya di bengkel. Ban yang tidak terawat bisa berbahaya, terutama jika terdapat pembengkakan atau kerusakan pada kabel logam di dalamnya. Terus mengemudi dengan kondisi seperti itu bisa menyebabkan pecahnya ban yang bisa berakibat fatal, terutama jika terjadi di jalan raya. Jika Anda mengalami pecah ban, pastikan Anda segera berhenti dan menggantinya dengan ban serep atau meminta bantuan.