Sejarah Cokelat
Muhammad Irvan
Muhammad Irvan
| 31-10-2024
Food Team · Food Team
Sejarah Cokelat
Kisah cokelat dimulai ribuan tahun lalu di hutan hujan Amerika Tengah dan Selatan.
Di mana peradaban kuno seperti Maya dan Aztek pertama kali menemukan keistimewaan kakao.
Orang Maya adalah salah satu yang pertama kali membudidayakan tanaman ini. Alih-alih manis seperti yang kita kenal sekarang, mereka menggiling biji kakao menjadi pasta dan mencampurnya dengan air, rempah-rempah, serta cabai untuk membuat minuman berbusa dan pahit yang disebut xocolatl, yang berarti "air pahit." Minuman ini terkenal karena memberikan energi dan menyegarkan, serta berperan penting dalam budaya mereka.
Setelah Maya, bangsa Aztek juga mengadopsi kakao dalam kehidupan sehari-hari. Mereka tidak hanya mengonsumsinya, tetapi juga menggunakan biji kakao sebagai mata uang untuk transaksi barang dan jasa. Bahkan penguasa besar seperti Montezuma sering minum minuman kakao ini sebagai simbol kekuasaan dan status.
Cokelat Sampai di Eropa
Ketika penjelajah Spanyol tiba di Amerika pada abad ke-16, mereka diperkenalkan dengan kakao dan membawanya ke Eropa. Awalnya, rasa pahit kakao tidak disukai, tetapi segera orang Eropa menemukan cara membuatnya lebih nikmat dengan menambahkan gula dan rempah-rempah seperti kayu manis. Minuman ini pun menjadi populer di kalangan elit Eropa, yang menganggapnya sebagai kemewahan.
Pada pertengahan abad ke-17, toko cokelat mulai bermunculan di berbagai kota Eropa, mirip dengan kafe modern. Tempat-tempat ini menjadi pusat pertemuan para bangsawan, yang menikmati cokelat sebagai tanda kecanggihan dan gaya hidup mewah.
Sejarah Cokelat
Inovasi dan Perkembangan Cokelat
Cokelat yang kita kenal sekarang mulai terbentuk selama Revolusi Industri, ketika teknologi memungkinkan produksi cokelat dalam jumlah besar. Inovasi penting datang pada tahun 1828, saat Coenraad Johannes van Houten, seorang ahli kimia Belanda, menemukan cara memisahkan lemak dari biji kakao, menghasilkan mentega kakao. Ini membuka jalan untuk membuat cokelat dalam bentuk padat.
Dengan penambahan gula dan susu, cokelat menjadi lebih manis dan lembut, memikat semakin banyak orang. Di akhir abad ke-19, cokelat telah menjadi camilan populer di seluruh dunia, dengan pembuat cokelat Swiss seperti Lindt dan Nestlé memimpin dalam menyempurnakan rasa dan teksturnya.
Cokelat di Zaman Modern
Saat ini, cokelat menjadi salah satu makanan paling disukai di seluruh dunia, tersedia dalam berbagai bentuk seperti cokelat hitam, cokelat susu, dan cokelat putih. Bahan serbaguna ini sering digunakan dalam makanan penutup, permen, dan minuman, serta terus menginspirasi inovasi di dunia kuliner.
Meskipun cokelat telah mengalami banyak perubahan, daya tariknya tetap sama dari masa ke masa. Baik sebagai camilan sederhana atau bagian dari hidangan mewah, cokelat selalu berhasil menghadirkan kenikmatan dan kesenangan di setiap gigitannya.