Resep Kue Apem
Ayu Estiana
Ayu Estiana
| 10-10-2024
Food Team · Food Team
Resep Kue Apem
Halo Lykkers! Apakah Anda tahu bahwa kue apem adalah salah satu jajanan tradisional Indonesia yang memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Betawi dan berbagai daerah lain di Nusantara?
Meski tampak sederhana, kue ini kaya akan makna dan memiliki sejarah panjang yang menarik untuk disimak.
Berikut ini kita akan mengenal lebih dekat Kue Apem Betawi, asal-usulnya, filosofi yang terkandung di dalamnya, serta resep cara membuatnya yang lezat.
Asal Usul Kue Apem
Meskipun kue apem sangat identik dengan tradisi Betawi, asal-usulnya ternyata berasal dari luar negeri. Kata "apem" diyakini berasal dari bahasa Arab "afwun," yang berarti "memaafkan." Berdasarkan beberapa catatan sejarah, kue apem dibawa oleh para pedagang Arab ke Nusantara melalui jalur perdagangan Islam di abad ke-9. Tradisi ini kemudian berkembang, terutama di kalangan masyarakat Jawa dan Betawi, sebagai simbol permohonan maaf dan kesucian.
Di Betawi, kue apem sering disajikan pada acara penting seperti Maulid Nabi dan acara tradisional lainnya. Bagi masyarakat Betawi, kue ini melambangkan permohonan maaf dan refleksi diri menjelang bulan Ramadan. Selain itu, kue ini juga dikaitkan dengan tradisi turun-temurun yang dikenal sebagai nyorog, di mana kue apem dikirimkan kepada anggota keluarga yang lebih tua sebagai simbol penghormatan.
Resep Kue Apem
Filosofi Kue Apem
Dalam masyarakat Betawi, kue apem bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga sarat makna. Secara simbolis, kue ini melambangkan doa dan harapan untuk mendapatkan ampunan dari Tuhan. Penyajiannya dalam upacara-upacara tradisional menunjukkan betapa pentingnya kue ini dalam menjaga hubungan spiritual dan sosial di kalangan masyarakat Betawi. Bentuk dan tekstur kue apem yang bulat dan lembut juga memiliki makna tersendiri. Bentuk bulat melambangkan kesatuan, sedangkan teksturnya yang lembut mengajarkan pentingnya kelembutan hati dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, tidak heran jika kue apem tetap lestari hingga kini dan terus menjadi bagian penting dari budaya Betawi.
Resep Kue Apem Betawi yang Lezat
Bagi Anda yang ingin mencoba membuat Kue Apem Betawi di rumah, berikut adalah resep sederhana yang bisa diikuti.
Bahan-bahan:
- 250 gram tepung beras
- 100 gram tape singkong, haluskan
- 50 gram tepung terigu
- 200 gram gula pasir
- 300 ml santan hangat
- 1/2 sendok teh garam
- 1 sendok makan ragi instan
- Pewarna makanan (opsional)
Cara Membuat:
1. Campurkan tepung beras, tepung terigu, tape singkong, dan gula pasir dalam satu wadah besar. Aduk rata.
2. Larutkan ragi instan dengan sedikit air hangat, kemudian masukkan ke dalam campuran tepung. Tambahkan santan hangat sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga adonan tercampur rata.
3. Diamkan adonan selama 1-2 jam hingga mengembang. Tutup wadah dengan kain bersih agar adonan dapat mengembang dengan baik.
4. Setelah adonan mengembang, panaskan cetakan kue apem atau loyang kecil di atas api sedang. Olesi dengan sedikit minyak agar kue tidak lengket.
5. Tuangkan adonan ke dalam cetakan hingga setengah penuh. Jika ingin, Anda bisa menambahkan pewarna makanan sesuai selera.
6. Panggang atau kukus kue apem selama 15-20 menit hingga matang. Ciri-ciri kue apem yang matang adalah teksturnya lembut dan permukaannya berlubang-lubang.
7. Angkat dan dinginkan. Sajikan dengan parutan kelapa atau sesuai selera.
Kue apem adalah bukti nyata bahwa makanan tradisional bukan hanya soal rasa, tetapi juga kaya akan makna dan filosofi hidup. Dari sejarah yang panjang hingga makna spiritual yang terkandung, kue ini tetap lestari dan terus menjadi bagian penting dari budaya Betawi dan Indonesia. Dengan resep yang mudah diikuti, Anda bisa mencoba membuat sendiri kue apem di rumah dan merasakan sensasi kelezatan yang sederhana namun penuh makna. Selamat mencoba, Lykkers!