Daya Tarik Gelato
Delvin Wijaya
| 10-10-2024

· Food Team
Gelato, makanan penutup beku asal Italia, menonjol di dunia dessert beku berkat cita rasa dan teksturnya yang unik.
Berikut ini adalah ulasan mengenai alasan di balik popularitas gelato serta faktor-faktor yang membuatnya berbeda dibandingkan es krim tradisional.
Proses Pembuatan
Salah satu ciri khas gelato terletak pada proses pembuatannya, yang sangat berperan dalam daya tariknya. Berbeda dengan es krim tradisional, gelato mengandung lebih sedikit udara dalam prosesnya. Teknik ini disebut "overrun," yang mengacu pada seberapa banyak udara dimasukkan ke dalam campuran beku.
Pada gelato, overrun biasanya kurang dari 30%, sementara es krim tradisional sering kali memiliki kandungan udara yang jauh lebih tinggi. Rendahnya kandungan udara ini menghasilkan tekstur gelato yang lebih padat dan krimi, memperkuat kekayaan rasanya. Sebaliknya, kandungan udara tinggi pada es krim tradisional memberikan sensasi yang lebih ringan dan berbusa, yang terkadang dapat mengurangi intensitas rasa.
Pemilihan Bahan
Keunggulan lain gelato adalah pemilihan bahan-bahannya yang selektif. Pembuat gelato cenderung mengutamakan bahan-bahan segar dan alami, seperti buah matang, susu berkualitas, dan cokelat asli. Fokus pada bahan berkualitas tinggi memastikan produk yang superior serta memberikan cita rasa gelato yang kaya dan segar. Di Italia, banyak toko gelato menggunakan bahan-bahan lokal seperti buah dan kacang-kacangan, yang memberikan rasa autentik dan khas. Penekanan pada bahan-bahan alami membantu gelato menciptakan kedalaman rasa yang sering kali lebih menonjol dibandingkan banyak es krim tradisional.
Kandungan Lemak
Kandungan lemak gelato juga menjadi pembeda penting. Es krim tradisional biasanya mengandung persentase lemak susu (butterfat) yang lebih tinggi, yaitu sekitar 14% hingga 25%. Sementara itu, gelato umumnya memiliki kandungan lemak yang lebih rendah, berkisar antara 4% hingga 8%. Kadar lemak yang lebih rendah ini membuat tekstur gelato lebih lembut dan memungkinkan rasa alami bahan-bahannya lebih terasa. Meskipun mengandung lebih sedikit lemak, gelato tetap mempertahankan kepekatan yang krimi tanpa menjadi terlalu keras saat membeku, sehingga menghasilkan pengalaman makan yang lebih lembut.
Suhu Penyajian
Suhu penyajian gelato memainkan peran penting dalam kenikmatan rasanya. Gelato biasanya disimpan pada suhu yang sedikit lebih tinggi dibandingkan es krim tradisional, yaitu sekitar -12°C hingga -14°C. Suhu yang lebih hangat ini memberikan konsistensi yang lebih lembut dan memungkinkan gelato mencair di mulut dengan cepat, sehingga seluruh rasanya terasa maksimal. Sebaliknya, es krim tradisional yang disimpan pada suhu lebih rendah terkadang terlalu keras, memengaruhi tekstur dan rasa.
Variasi Rasa
Gelato menawarkan berbagai macam rasa yang luar biasa, yang menjadi salah satu keunggulannya dibandingkan es krim tradisional. Meskipun rasa klasik seperti cokelat dan vanila tetap populer, toko gelato juga menawarkan rasa seperti almond, hazelnut, pistachio, dan banyak spesialisasi lokal lainnya. Variasi rasa ini memungkinkan pelanggan menemukan rasa baru dan menikmati pengalaman yang berbeda. Pembuat gelato di Italia juga sering kali menyesuaikan rasa berdasarkan bahan musiman, sehingga pelanggan dapat menikmati rasa yang paling segar sepanjang tahun.
Keistimewaan gelato terletak pada proses produksinya, kualitas bahan, kandungan lemak yang lebih rendah, suhu penyajian, serta ragam rasa yang ditawarkan. Faktor-faktor ini bergabung menciptakan dessert yang kaya, lembut, dan penuh rasa. Baik dinikmati di toko kecil di Italia atau di gerai besar di seluruh dunia, gelato terus memikat para pencinta dessert dengan keunggulannya. Kombinasi tradisi dan inovasi memastikan bahwa gelato tetap menjadi camilan favorit di berbagai belahan dunia.