Kebiasaan minum jus semakin populer belakangan ini.

Karena dianggap sebagai cara praktis untuk mengonsumsi buah dan sayuran.

Namun, tahukah Anda bahwa cara kita membuat jus dapat memengaruhi kandungan nutrisinya? Jika tidak diolah dengan tepat, nutrisi penting bisa hilang begitu saja! Untuk memastikan Anda mendapatkan manfaat terbaik dari jus buatan sendiri, berikut ini enam trik yang bisa Anda coba untuk menjaga kandungan gizi tetap optimal dalam setiap tegukan.

1. Pilih Alat Juicer yang Tepat

Bukan sembarang juicer bisa memberikan hasil terbaik! Untuk menjaga kualitas nutrisi, gunakan juicer lambat atau cold-press. Alat ini bekerja dengan lebih sedikit panas dan oksidasi, sehingga vitamin dan enzim alami pada buah dan sayuran tetap terjaga. Berbeda dengan juicer sentrifugal yang lebih cepat tetapi menghasilkan panas yang dapat merusak nutrisi penting.

2. Jangan Buang Daging Buah

Seringkali, setelah memeras jus, kita meninggalkan sisa daging buah yang sebetulnya kaya akan serat. Nah, trik selanjutnya adalah masukkan kembali sedikit daging buah ke dalam jus Anda. Dengan begitu, Anda bisa menambah asupan serat sekaligus memperkaya rasa dan tekstur jus.

3. Tambahkan Lemon untuk Nutrisi Tambahan

Ingin jus lebih segar sekaligus lebih bergizi? Cobalah tambahkan perasan lemon! Lemon tidak hanya menambah cita rasa asam yang segar, tapi juga membantu menjaga vitamin dalam jus Anda, terutama vitamin C. Selain itu, kandungan antioksidannya mampu memperlambat proses oksidasi pada jus, sehingga nutrisi lebih tahan lama.

4. Gunakan Kulit Buah

Ternyata, banyak nutrisi berharga tersembunyi di kulit buah. Misalnya, kulit apel kaya akan serat dan vitamin. Maka dari itu, jika aman dan memungkinkan, cobalah membuat jus dengan kulit buahnya. Pastikan buah yang digunakan sudah dicuci bersih untuk menghilangkan pestisida atau kotoran lainnya.

5. Perhatikan Waktu Konsumsi

Jus yang baru diperas lebih kaya nutrisi dibanding jus yang sudah disimpan lama. Oksidasi yang terjadi ketika jus terpapar udara dapat menurunkan kandungan nutrisinya. Oleh karena itu, minumlah jus segera setelah diperas. Jika perlu disimpan, masukkan ke dalam wadah kedap udara dan simpan di lemari es maksimal 24 jam untuk menjaga kesegarannya.

6. Gunakan Kombinasi Buah dan Sayuran

Kombinasikan berbagai jenis buah dan sayuran untuk mendapatkan jus yang kaya nutrisi. Misalnya, campuran bayam dengan apel dan wortel akan memberikan jus yang kaya akan serat, vitamin A, dan zat besi. Kombinasi ini juga membantu menyeimbangkan kadar gula yang terkandung dalam jus buah murni.

Buah vs. Jus: Apa Perbedaannya?

Meski jus menawarkan berbagai manfaat vitamin dan mineral, ada beberapa perbedaan signifikan jika dibandingkan dengan buah utuh:

- Kandungan Serat: Buah utuh mengandung serat yang tinggi, namun sebagian besar serat ini hilang dalam proses pembuatan jus. Serat membantu pencernaan dan menjaga rasa kenyang lebih lama.

- Gula Lebih Terkonsentrasi: Tanpa serat, jus biasanya mengandung gula yang lebih cepat diserap tubuh, yang bisa meningkatkan kadar gula darah lebih cepat dibanding mengonsumsi buah utuh.

- Kalori Lebih Padat: Jus cenderung lebih padat kalori karena konsentrasi gula, sementara buah utuh lebih seimbang karena kandungan seratnya.

Meski begitu, jus tetap bisa menjadi pilihan sehat jika Anda mengikuti tips di atas untuk mempertahankan nutrisi sebanyak mungkin. Kuncinya adalah memilih bahan dan teknik yang tepat, sehingga jus yang Anda minum bukan hanya menyegarkan, tetapi juga penuh manfaat kesehatan! Dengan mengikuti 6 trik ini, Anda bisa menikmati jus yang lebih sehat dan bergizi tanpa harus khawatir kehilangan nutrisi penting. Siap membuat jus yang lebih baik?