Tips Menyimpan Ketupat
Muhammad Irvan
Muhammad Irvan
| 26-09-2024
Food Team · Food Team
Tips Menyimpan Ketupat
Siapa yang tidak kenal dengan ketupat?
Makanan khas ini selalu hadir dalam momen-momen istimewa, seperti acara-acara penting dan tradisional lainnya di Indonesia.
Tapi, dari mana sebenarnya asal ketupat dan mengapa makanan ini dinamakan ketupat? Mari kita eksplor lebih dalam sambil berbagi tips membuat dan menyimpan ketupat agar lebih awet!
Asal Usul Ketupat
Ketupat sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit dan merupakan bagian dari tradisi Nusantara. Awalnya, ketupat diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga, salah satu Wali Songo, sebagai simbol ajaran keagamaan. Ketupat dianggap sebagai simbol kesucian hati setelah sebulan berpuasa. Tidak hanya di Indonesia, ketupat juga dikenal di berbagai negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura, dengan tradisi dan cara penyajian yang serupa.
Tips Menyimpan Ketupat
Kenapa Namanya Ketupat?
Nama ketupat berasal dari bahasa Jawa, yaitu "ngaku lepat," yang berarti mengakui kesalahan. Bentuk anyaman segi empat yang rumit menggambarkan kehidupan manusia yang penuh dengan lika-liku, sementara isinya melambangkan hati yang bersih dan suci setelah memohon ampunan. Oleh karena itu, ketupat sering kali menjadi simbol saling memaafkan di Hari Raya.
Tips Membuat Ketupat
Membuat ketupat sebenarnya cukup sederhana, tetapi ada beberapa trik agar ketupat Anda lebih sempurna. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda coba:
1. Gunakan Beras yang Berkualitas: Pilih beras berkualitas baik dan cuci bersih sebelum digunakan. Rendam beras selama 30 menit hingga 1 jam untuk hasil yang lebih pulen.
2. Isi Ketupat Secukupnya: Isi selongsong ketupat sekitar setengah bagian. Beri ruang agar beras bisa mengembang sempurna saat dimasak.
3. Masak dalam Air Melimpah: Rebus ketupat dengan banyak air, pastikan semua bagian terendam. Masak selama 4–5 jam agar matang merata.
4. Jangan Angkat Langsung: Setelah matang, biarkan ketupat dalam air rebusan selama beberapa jam agar tekstur beras lebih padat dan ketupat tahan lama.
5. Angin-anginkan: Setelah diangkat, gantung ketupat di tempat berangin agar air berlebih menguap dan ketupat lebih awet.
Terdapat 5 Cara Menyimpan Ketupat Agar Tidak Mudah Basi
Ketupat dikenal cepat basi, terutama di cuaca panas. Namun, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memperpanjang usia simpan ketupat. Berikut lima tipsnya:
1. Angin-anginkan Terlebih Dahulu: Setelah direbus, biarkan ketupat benar-benar kering dengan menggantungnya di tempat berangin. Ini akan mencegah kelembapan yang dapat memicu ketupat cepat basi.
2. Simpan di Kulkas: Simpan ketupat dalam wadah tertutup dan masukkan ke dalam kulkas. Ketupat yang disimpan di kulkas bisa bertahan hingga 3-4 hari. Jika ingin lebih awet, bungkus ketupat dengan plastik sebelum menyimpannya.
3. Jangan Biarkan di Suhu Ruang Terlalu Lama: Ketupat yang dibiarkan di suhu ruangan lebih dari 12 jam rentan basi, terutama saat cuaca panas. Sebaiknya segera masukkan ke kulkas setelah digunakan.
4. Rebus Ulang Ketupat: Jika ketupat sudah disimpan beberapa hari, Anda bisa merebusnya kembali selama 10-15 menit untuk memanaskannya. Ini akan membuat ketupat kembali pulen dan menghilangkan bakteri yang mungkin berkembang selama penyimpanan.
5. Bekukan Ketupat: Untuk penyimpanan jangka panjang, ketupat bisa dibekukan di freezer. Saat ingin disajikan, cukup kukus atau rebus kembali ketupat tanpa harus menunggu lama untuk mencairkannya. Dengan cara ini, ketupat bisa bertahan hingga beberapa minggu.
Ketupat bukan hanya sekadar makanan tradisional, tetapi juga simbol penuh makna dalam budaya Indonesia. Dengan tips yang tepat, ketupat yang Anda buat bisa lebih tahan lama dan tetap lezat untuk dinikmati. Selamat mencoba membuat ketupat, dan jangan lupa menyimpannya dengan cara yang benar agar tidak cepat basi!
Terima Kasih untuk Votingnya
   
Powered by
happy
Senang
51%
love
Suka
21%
excited
Lucu
27%
sad
Sedih
1%
angry
Marah
0%