Variasi Nasi Kuning
Saraswati Pramita
| 25-09-2024

· Food Team
Nasi kuning merupakan salah satu hidangan tradisional Indonesia yang sangat populer.
Terutama di berbagai acara syukuran seperti ulang tahun, pernikahan, hingga acara adat.
Bukan hanya tampilannya yang menggoda dengan warna kuning cerah, nasi kuning juga menyimpan cerita sejarah dan filosofi yang mendalam lho!
Sejarah Nasi Kuning, Simbol Keberkahan dan Rasa Syukur
Nasi kuning bukan hanya soal rasa lezat, tetapi juga sarat makna. Dalam budaya Jawa, nasi kuning dianggap sebagai simbol keberkahan dan kemakmuran. Warna kuning pada nasi ini berasal dari kunyit, yang secara tradisional dianggap sebagai lambang kemuliaan, kesejahteraan, dan kesucian. Hidangan ini sering disajikan dalam bentuk tumpeng, yaitu nasi yang dibentuk seperti gunung. Gunung tumpeng sendiri melambangkan hubungan manusia dengan Tuhan, di mana manusia berada di kaki gunung dan Tuhan di puncaknya.
Nasi kuning juga memiliki makna filosofi dalam budaya Indonesia lainnya. Misalnya, di Bali dan Lombok, nasi kuning sering disajikan dalam upacara adat sebagai simbol rasa syukur kepada para dewa dan leluhur. Di Sulawesi, nasi kuning kerap hadir pada perayaan Hari Raya atau acara penting lainnya, menambah rasa spiritual dan religius dalam setiap hidangan yang disajikan.
Resep Nasi Kuning yang Mudah dan Lezat
Jika Lykkers ingin mencoba membuat nasi kuning sendiri di rumah, berikut ini adalah resep dasar yang bisa diikuti, serta beberapa variasi menarik dari berbagai daerah di Indonesia.
Resep Nasi Kuning Sederhana
Bahan yang Diperlukan
- 500 gram beras
- 400 ml santan kental
- 2 batang serai, memarkan
- 3 lembar daun salam
- 3 lembar daun jeruk
- 1 ruas kunyit, parut halus atau 2 sendok makan kunyit bubuk
- 1 sendok teh garam
Petunjuk Cara Pembuatan
1. Cuci bersih beras hingga air bilasan jernih.
2. Campurkan beras dengan santan, serai, daun salam, daun jeruk, kunyit, dan garam di dalam panci.
3. Masak dengan api kecil hingga santan terserap dan beras setengah matang.
4. Kukus beras hingga matang sempurna, kurang lebih selama 30-40 menit.
5. Nasi kuning siap disajikan dengan lauk pauk seperti ayam goreng, telur balado, tempe orek, dan sambal.
Nasi Kuning Manado, Gurih dengan Tambahan Daun Pandan
Nasi kuning khas Manado punya aroma yang lebih wangi dan rasa yang lebih kaya berkat penggunaan daun pandan serta kemiri. Proses memasaknya mirip dengan nasi kuning biasa, tapi tambahan pandan membuat nasi ini semakin lezat dan harum. Hidangan ini biasanya disajikan dengan lauk khas Manado seperti ikan cakalang suwir dan sambal roa.
Bahan Tambahan
- 2 lembar daun pandan
- 2 butir kemiri, haluskan
Petunjut Cara Membuat: Tambahkan daun pandan dan kemiri yang sudah dihaluskan ke dalam campuran santan dan beras. Proses memasaknya sama dengan resep nasi kuning biasa.
Nasi Kuning Banjar, Kental dengan Santan dan Kaya Rempah
Nasi kuning khas Banjarmasin ini cenderung lebih gurih dan kaya rasa karena menggunakan santan kental yang lebih banyak serta rempah-rempah seperti kayu manis dan cengkeh. Biasanya nasi ini disajikan dengan ikan haruan (gabus) atau ayam yang diolah dengan bumbu habang khas Kalimantan.
Bahan Tambahan
- 1 batang kayu manis
- 3 butir cengkeh
Petunjuk Cara Membuat: Masukkan kayu manis dan cengkeh ke dalam panci saat memasak nasi. Proses memasaknya tetap sama, namun rempah-rempah ini akan memberikan rasa yang lebih kaya.
Nasi kuning bukan hanya soal sajian lezat aja, tapi juga penuh dengan makna dan sejarah. Dari Jawa hingga Sulawesi, setiap daerah memiliki keunikan tersendiri dalam mengolah nasi kuning. Lykkers bisa memilih resep yang paling sesuai dengan selera, atau bahkan mencoba variasi dari berbagai daerah untuk pengalaman kuliner yang lebih kaya. Jadi, yuk, coba buat nasi kuning sendiri di rumah dan rasakan kelezatan serta maknanya!