Dalam masyarakat saat ini, kue sudah menjadi salah satu makanan lezat yang sangat diperlukan dalam kehidupan kita.

Baik itu pesta ulang tahun, kumpul-kumpul saat liburan, atau kegembiraan kecil sehari-hari.

Sepotong kue yang lezat dapat memberikan kegembiraan dan kepuasan. Namun, isu apakah kue itu sehat juga masih menjadi perdebatan. Sehat atau tidaknya kue tersebut sangat bergantung pada jenis susu dan minyak yang digunakan dalam bahan-bahannya.

Memahami Susu Hewani dan Minyak Nabati

1. Apa itu Susu Hewani?

Susu hewani, disebut juga krim susu, merupakan produk alami yang berasal dari susu sapi. Susu yang biasa kita gunakan di rumah adalah susu hewani, dan kandungan lemaknya umumnya sekitar 35%. Saat dikocok menjadi krim yang sering kita lihat pada kue.

Tidak seperti alternatif nabati, susu hewani biasanya tidak mengandung gula tambahan dan mempertahankan rasa alami serta profil nutrisinya. Titik lelehnya lebih tinggi dibandingkan susu nabati, yang berarti susu ini dapat bertahan pada suhu yang sedikit lebih hangat tanpa kehilangan bentuknya.

2. Apa itu Minyak Nabati?

Minyak susu nabati dibuat dengan menghidrogenasi minyak nabati dan menambahkan berbagai bahan tambahan untuk menciptakan produk yang meniru tekstur dan fungsi krim hewani.

Meskipun minyak nabati memiliki banyak keunggulan, seperti bebas laktosa dan cocok untuk vegan, minyak nabati memiliki kelemahan yang signifikan yaitu minyak nabati menghasilkan asam lemak trans dalam jumlah besar selama proses hidrogenasi. Amerika Serikat saat ini melarang penambahan minyak nabati terhidrogenasi ini ke dalam makanan karena masalah kesehatan yang terkait dengan lemak trans.

Perbedaan Susu Hewani dan Susu Nabati

1. Metode Produksi

Metode produksi susu hewani dan susu nabati pada dasarnya berbeda. Susu hewani merupakan ekstrak alami dari susu sapi, sedangkan susu nabati merupakan produk buatan manusia yang dibuat dengan mengolah minyak nabati.

Perbedaan mendasar ini berdampak tidak hanya pada kandungan nutrisinya tetapi juga pada rasa dan tekstur produk susu yang digunakan dalam pembuatan kue.

2. Konsistensi dan Stabilitas

Susu nabati dapat dikocok dengan tingkat keberhasilan yang sangat tinggi dan terkenal dengan kestabilannya. Biasanya tidak menjadi masalah untuk membuat tiga kue berukuran 8 inci dengan sekotak satu liter susu nabati. Sebaliknya, susu hewani kurang stabil dan memerlukan ketelitian lebih dalam penanganannya.

Faktor-faktor seperti merek, metode, dan lingkungan dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan pencambukan susu hewani. Biasanya, satu kotak susu hewani dapat menghasilkan sekitar 1,5 kue susu, yang menunjukkan rendemen yang lebih rendah dibandingkan susu nabati.

3. Tekstur dan Pemodelan

Tekstur dan kekerasan minyak susu nabati sangat stabil dan tahan panas, sehingga ideal untuk membuat dekorasi kue yang detail, termasuk model 3D yang rumit seperti binatang atau bentuk lainnya.

Sebaliknya, susu hewani tidak menawarkan tingkat stabilitas yang sama untuk pekerjaan mendetail tersebut. Teksturnya yang lebih lembut membuat kurang cocok untuk membuat dekorasi yang rumit, meskipun sering kali disukai karena rasa dan kualitas alaminya.

4. Pertimbangan Harga

Biaya merupakan faktor penting lainnya ketika membandingkan susu nabati dan susu hewani. Umumnya, dua kotak susu nabati harganya kurang lebih sama dengan satu kotak susu hewani.

Perbedaan harga ini dapat menjadikan susu nabati menjadi pilihan yang lebih menarik bagi pembuat kue komersial, terutama bila diperlukan dalam jumlah besar.

Kesimpulan: Membuat Pilihan yang Lebih Sehat

Bagi mereka yang peduli dengan kesehatan, memilih susu berlemak alami dalam resep kue adalah pilihan terbaik. Meskipun biayanya lebih tinggi dan persyaratan penanganannya lebih menuntut, manfaat nutrisi dari susu hewani jauh lebih besar daripada kenyamanan dan penghematan biaya dari susu nabati. Saat membuat kue di rumah, penggunaan susu hewani memastikan produk yang lebih sehat dan bergizi. Dengan memilih bahan-bahan alami, kami tidak hanya meningkatkan rasa dan kualitas kue kami tetapi juga berkontribusi terhadap kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan.